Yuk Dicoba! Menulis Buku Bisa Jadi Sumber Rezeki Selama WFH

Yuk Dicoba! Menulis Buku Bisa Jadi Sumber Rezeki Selama WFH

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 24 Apr 2020 13:34 WIB
Ilustrasi seseorang tengah menulis surat
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Penyebaran COVID-19 di Indonesia telah mengganggu roda perekonomian. Bahkan, sejumlah perusahaan telah merumahkan para pegawai untuk menekan biaya operasional. Tapi jangan khawatir detikers, selalu ada peluang di setiap tantangan yang ada, misalnya mulai menulis buku.

Setidaknya itulah yang dilakukan oleh Kurnia Hadi, seorang Instruktur Pelatihan Perbankan dan Keuangan asal Cibubur, Jakarta Timur. Dikarenakan semua agenda pelatihan langsung dibatalkan selama Corona, Kurnia jadi lebih sering memberi pelatihan dari rumah (work from home/WFH). Dari waktu luang lebih yang ia dapat karena WFH inilah, Kurnia mulai kembali aktif menulis buku sebagai tambahan penghasilan.

"Dalam masa pandemi COVID-19 ini dengan WFH yang saya kerjakan selama ini adalah kondisinya yaitu kondisi ketidakpastian. Saya tidak tahu kapan saya dapat mulai mengajar (memberi pelatihan) kembali. Namun, hal menarik yang saya dapat adalah saya mengembangkan talenta saya yang selama ini saya rasakan terbatas untuk dikembangkan yaitu menulis buku," ujar Kurnia kepada detikcom, Jumat (24/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama Corona, Kurnia berhasil menyelesaikan 1 buku barunya bertajuk panduan untuk pensiun dini dan proses penyelesaian 1 buku lagi tentang panduan bertahan di kondisi ketidakpastian.

"Dari tahun 2016 sampai tahun 2018 saya sudah menulis 3 buku terkait dengan pekerjaan yang saya tekuni ini. Akhir Maret 2020 saya sudah menyelesaikan 1 buku yang saya tulis dari pertengahan Maret 2020 (buku panduan untuk Pensiun Dini) dan 1 buku lagi dalam proses penyelesaian bab terakhir yang saya tulis sejak ninggu kedua April 2020," paparnya.

ADVERTISEMENT

Menulis buku menurutnya juga memberi tambahan penghasilan yang lumayan. Keuntungan yang ia terima selama ini dari menerbitkan 1 buku bisa mencapai Rp 1,25 juta/bulannya.

"Rata-rata buku saya jual Rp 100.000 dengan biaya cetak sekitar Rp 30.000, jadi keuntungannya saya untuk 1 buku itu kira-kira Rp 40 ribu - Rp 50 ribu/buku. Namun pangsa pasarnya adalah peserta pelatihan saya saja, peserta saya per bulan itu bisa mencapai 10-25 orang, tinggal kalikan saja dengan jumlah peserta saya," pungkasnya.

Corona mengubah drastis hidup Anda? Pekerjaan lama sudah tidak bisa dilakukan lagi gara-gara pembatasan sosial berskala besar (PSBB)?

Nah, buat detikers yang beralih bikin usaha sambil bekerja dari rumah (work from home/WFH) boleh dikirimkan cerita dan profil bisnisnya ke kami ya. Sertakan nama, nomor telepon yang bisa dihubungi, jenis usaha yang dijalankan, serta cerita di balik merintis usaha tersebut.

Kirim melalui email ke redaksi@detikfinance.com dengan subject: Peluang Usaha WFH. Selamat berjuang dan semoga pandemi ini segera berakhir!




(fdl/fdl)

Hide Ads