Objek Wisata Tutup Imbas Corona, Pengusaha: Pendapatan Hampir Zero

Objek Wisata Tutup Imbas Corona, Pengusaha: Pendapatan Hampir Zero

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 24 Apr 2020 16:30 WIB
Ilustrasi Turis Backpacker
Ilustrasi/Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Penutupan objek wisata dan imbauan untuk tidak ke tempat keramaian demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) membuat pengusaha menjerit.

Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Bambang Soetanto mengatakan hampir sudah tidak lagi memiliki pendapatan. Seperti diketahui, sejak adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sejumlah taman rekreasi ditutup.

"Di bawah objek wisata terdapat berbagai wisata yang berjenis di dalamnya. Ada hotelnya, ada museum di dalamnya, ada tempat pelestarian budayanya, contohnya ada TMII, Ancol, Taman Safari, Taman Bunga Nusantara dan lain sebagainya. Akibat dari Corona ini dengan segala penutupan kegiatan itu pasti pendapatan menurun, mungkin hampir mendekati zero (nol)," kata Bambang dalam acara MarkPlus Industry Roundtable Sektor Pariwisata melalui virtual, Jumat (24/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menjelaskan, pendapatan dari objek wisata salah satunya besar berasal dari penjualan karcis. Dengan adanya pandemi ini, pihaknya kebingungan bagaimana caranya bertahan mengingat belum diketahui kapan wabah ini akan berakhir.

"Pendapatan dari objek wisata adalah sebagian besar dari jual karcis dan usaha-usaha lainnya. Untuk kegiatan-kegiatan seperti itu maka manajemen objek wisata tentunya merasakan (kebingungan) bagaimana jalan keluarnya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya berharap pemerintah dapat memberikan insentif berupa bantuan sosial (bansos), hingga bantuan untuk tunjangan hari raya (THR) agar objek wisata bisa bertahan di tengah gempuran Corona.

"Dengan stimulus-stimulus yang ada dari pemerintah apakah itu bidang keuangan yang ada keringanan kredit, bansos, pesangon, THR, itu sangat diharapkan oleh para management obyek wisata," ucapnya.




(ara/ara)

Hide Ads