Annisa Rizki Amalia seorang dokter gigi anak menceritakan pengalaman barunya selama pandemi COVID-19 ini. Dia bersama sang ibu mencoba mengisi waktu luang dan mencari cuan dengan membuat dan menjual donat ubi yang beku.
Kepada detikcom, Annisa mengungkapkan menjual donat dilakukan karena ia sedang tidak bekerja akibat jadwal praktik yang terbatas selama musim Corona ini. Ditambah lagi dirinya sedang mengandung anak ketiga.
"Di tempat kerja sekarang emergency, jadi tidak praktik sama sekali. Akhirnya saya ajak ibu saya untuk membuat donat frozen. Kita coba-coba dulu buat sendiri dan konsumsi sendiri," kata Annisa saat dihubungi detikcom akhir pekan lalu.
Dia mengungkapkan, setelah berhasil trial and error ia memberanikan diri untuk meminta orang lain mencoba donat buatannya. Orang luar rumah pertama yang mencoba adalah sang kakak dan ia menggunakan pengiriman dari ojek online sameday.
Hingga suatu hari, Icha mengunggah foto anaknya di akun instagram sedang menikmati donat-donatnya. Teman-teman Icha merespon positif mereka memintanya untuk menjual donat-donat tersebut.
![]() |
Pemesanan pertama, Icha bisa membuat dan menjual 160 buah donat yang dikirimkan di berbagai wilayah di Jakarta. "Akhirnya saya jual donat karena banyak yang menanyakan, kalau dulu 160 buah, sekarang alhamdulillah sudah 400an buah per hari," ujarnya.
Ia sempat kewalahan saat pesanan makin banyak, karena freezer atau lemari pembekunya terbatas. Namun, Icha akhirnya berhasil menangani masalah tersebut.
Harga satu buah donat dibanderol Rp 2.000 per buah. Biasanya dijual 15 hingga 30 buah per paket sekitar Rp 30.000 - Rp60.000. Paling jauh, Icha bisa mengirimkan paket donat beku ini sampai ke Bandung menggunakan Paxel.
Donat yang dibuat Icha dan ibunya bisa bertahan 30 hari dalam freezer dan jika ingin dinikmati bisa digoreng 3-5 menit.
"Kalau yang tadinya hanya teman dan saudara yang beli. Sekarang jadi banyak yang ngga kenal beli juga kan saya jual di Shopee juga. Ya mereka sudah repeat order lah tapi memang di Jabodetabek," imbuh dia.
Icha menceritakan, dengan usaha barunya ini juga turut membantu para driver ojek online yang berada di sekitar rumahnya untuk mengantarkan pesanan. "Kebetulan tetangga banyak yang jadi driver ojol, setiap hari kirim dia-dia juga yang dapat, alhamdulillah jadi bisa saling bantu mereka tinggal datang ke rumah dan antar pesanan sesuai alamat," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modal awal yang dikeluarkan Icha untuk menjalankan usaha donat ini sebesar Rp 80.000 untuk bahan baku. Selain itu, saat pertama kali mengirimkan donat ia mendapatkan masalah pada pengemasan, sehingga pengiriman donat ke wilayah Gunung Putri sedikit terganggu.
"Iya waktu itu masih meraba-raba packing, waktu pengiriman ke Gunung Putri donatnya keluar-keluar. Tapi alhamdulillah sekarang sudah lebih baik packingnya. Kalau Jabodetabek ditambah wrap dan kalau ke Bandung pakai bubble wrap," jelas dia.
Jika tertarik memesan donat yang dibuat icha bisa memesan di akun instagram @annisaramalia dan Shopee : goodsaregood.
![]() |
Corona mengubah drastis hidup kamu? Pekerjaan lama sudah tidak bisa dilakukan lagi gara-gara pembatasan sosial berskala besar (PSBB)?
Berbagai cara bisa dilakukan, termasuk memulai usaha sampingan sambil bekerja dari rumah (work from home/WFH). Bagi detikers yang sudah memulai usaha ini, yuk berbagi cerita inspiratif kamu pada kami.
Sertakan nama, nomor telepon yang bisa dihubungi, jenis usaha yang dijalankan, serta cerita di balik merintis usaha tersebut ke email ke redaksi@detikfinance dengan subject: Peluang Usaha WFH.
Mari bersama kita menyebarkan inspirasi positif. Bersama kita bisa, semoga pandemi ini segera berakhir!
(kil/dna)