Pendaftaran program Kartu Pra Kerja masih terus berlangsung. Sejak dibuka Sabtu (11/4/2020) lalu, sampai hari ini sudah 8 juta lebih orang yang melakukan registrasi.
"Sekarang sudah 8 juta lebih yang mendaftar," kata Direktur Kemitraan dan Komunikasi Manajemen Pelaksana Pra Kerja, Panji Winanteya Ruky melalui telekonferensi, Senin (27/4/2020).
Panji menjelaskan, masalah yang biasanya membuat masyarakat tak lolos tahap selanjutnya ketika mengunggah foto diri. Selama ini masih banyak calon peserta yang mengunggah foto tidak bisa terbaca oleh sistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti terlalu gelap, terlalu terang, atau tidak menghadap lurus. Atau ada penutup muka atau kepala, atau pakai kacamata. Sehingga sistem sulit mengidentifikasi," urainya.
Untuk itu jika ingin lolos menjadi peserta Kartu Pra Kerja, pastikan betul-betul perhatikan hal kecil yang sangat berpengaruh tersebut. Usahakan juga foto yang diunggah tidak terlalu jauh berbeda dengan Kartu Tanpa Penduduk (KTP) karena akan diverifikasi.
"Upload foto diri harus kami verifikasi dan kami bandingkan dengan foko KTP," ucapnya.
Peserta yang belum lolos di tahap ini tinggal mengunggah ulang foto tanpa perlu memasukkan data dari awal.
(eds/eds)