Keberhasilan terkadang muncul dari situasi yang tidak disangka-sangka. Seperti yang dialami oleh Deni Irawa yang berjualan jamu tradisional di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai bank swasta ini menceritakan bisnis minuman tradisional ini dijalankan saat ada kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH). Dengan adanya WFH, maka ia merintis usaha ini.
"Maka daripada itu saya dan istri berdiskusi untuk mencoba membuka usaha bisnis apa yang saat pandemi ini masyarakat butuhkan," kata Deni saat dihubungi detikcom, Jakarta, ditulis Selasa (28/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memutuskan menjual minuman tradisional, Deni mengaku bersama sang istri sempat bingung ingin berbisnis apa. Dia pun memutuskan menyisihkan dana sekitar Rp 2 juta sebagai modal.
"Setelah melihat peluang yang ada, maka kami sepakat untuk berjualan minuman jahe tradisional yang ramuannya kami racik sendiri. Produk kami sangat bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh kita," jelasnya.
Untuk produksi awal, Deni dan istrinya pun menawarkan produknya ke teman dekat, tetangga, hingga promosi lewat media sosial (medsos). Setelah mendapat respons positif, dirinya semakin serius menggarap bisnis ini.
![]() |
Terbukti dalam dua minggu berjualan berhasil menjual sekitar 200 botol minuman jahe tradisional ini. Bahkan dirinya sudah membuat merek Dapur Ninik untuk minuman jahe tradisionalnya ini. Alasan memutuskan bisnis ini karena di tengah pandemi Corona dibutuhkan minuman yang mampu menjaga daya tahan tubuh.
"Amazing banget buat kami. Sampai saat ini terus banyak permintaan kepada kami," katanya.
Klik halaman berikutnya >>>
Simak Video "Importir Jadi Eksportir Produk Kitchenware Halal ke Negeri Sakura"
[Gambas:Video 20detik]