Di bulan puasa serta menjelang Lebaran pemerintah biasanya rutin melakukan operasi pasar untuk menstabilisasi lonjakan harga bahan pokok. Namun, di Ramadhan kali ini pemerintah tak turun langsung untuk melakukan operasi ke pasar tradisional.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menjelaskan, khususnya untuk operasi ke pasar tradisional dalam rangka stabilisasi gula yang harganya melonjak saat ini akan dilakukan melalui ritel modern.
"Pendistribusian dari produsen ke ritel modern, dan ritel modern ke pasar," kata Agus dalam konferensi pers virtual distribusi gula, Selasa (28/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, bagaimana cara pemerintah mencegah para perantara tersebut memainkan harga dalam operasi pasar tradisional?
"Kami telah membentuk tim monitoring dengan Satgas Pangan untuk mengawasi jalannya proses ini semua. Agar di tengah situasi pandemi COVID-19 ini kita harus bersatu melawan COVID-19, dan jangan ada oknum-oknum melakukan penjualan-penjualan yang tidak sehat," jawab Agus.
Kemudian, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto mengatakan, mekanisme operasi pasar yang baru ini ditetapkan dengan melihat banyak wilayah yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Khusus di wilayah PSBB, Kemendag mengupayakan pemenuhan stok komoditas yang pasokannya saat ini masih kurang, seperti gula pasir, melalui mekanisme distribusi gula pasir penugasan pemerintah dari produsen, dan distributor melalui pedagang eceran, bukan operasi pasar langsung melalui masyarakat," terang Suhanto kepada detikcom.
(fdl/fdl)