Ketimbang Demo, Buruh Lebih Baik Lakukan Ini Sambut May Day

Ketimbang Demo, Buruh Lebih Baik Lakukan Ini Sambut May Day

Angling Adhitya Purbaya - detikFinance
Selasa, 28 Apr 2020 18:15 WIB
Seratusan buruh di Kota Cilegon, Banten, menggelar demo menuntut kenaikan Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK). Aksi demo berlangsung di tengah rapat pleno penetapan UMK.
Ilustrasi demo buruh/Foto: Muhammad Iqbal
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta para buruh memanfaatkan hari buruh sedunia 1 Mei nanti dengan saling membantu. Menurutnya hal itu akan memberikan semangat bagi buruh yang terdampak PHK akibat Corona.

Hal itu disampaikan Ganjar usai bertemu para buruh di ruang rapat Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan Semarang. Ganjar mengatakan mungkin May Day kali ini bisa mengambil tema "Ayo Bantu Buruh".

"May Day-nya virtual saja, atau mungkin saling membantu para buruh. Temanya Ayo Bantu Buruh, May Day dengan itu, kasih sembako, kasih bantuan, itu akan menyemangati," kata Ganjar, Selasa (28/4/2020).

Ia menjelaskan di Jawa Tengah ada 45.000 buruh yang di PHK dan dirumahkan akibat pandemi COVID-19 atau Corona yang menghajar sektor perekonomian. Beberapa berusaha bangkit dengan usaha kecil-kecilan seperti yang ditemui Ganjar dalam rapat, yaitu buruh bernama Muhron yang sekarang menjual es jus dan es campur.

"Banyak yang mengeluh ke saya tentang kondisi ini, tapi tidak sedikit pula yang tetap survive melakukan banyak cara. Orang-orang seperti Pak Muhron ini perlu kita contoh, mari kita dukung dengan langkah kongkret. Caranya gimana, ya kita beli," tegas Ganjar.

Dalam rapat tersebut, Muhron bercerita dirinya bermodal Rp 300 ribu dan gerobak pinjaman membuka kedai es di samping rumahnya di Genuk, Semarang. Mendengar itu Ganjar langsung pesan 100 bungkus es untuk diantar ke rumahnya jelang berbuka.

"Panjenengan keren, tidak mengeluh dan berusaha untuk tetap eksis. Saya beli ya, es buah melon dan jus alpukat. Masing-masing 50 bungkus. Jadi total 100 bungkus, nanti sore dikirim ke rumah buat buka puasa," kata Ganjar kepada Muhron dalam rapat.

Mendengar itu Muhron kaget karena kedatangannya untuk mewakili buruh menyampaikan aspirasi, justru dapat rezeki. Padahal setiap harinya hanya 10 sampai 20 bungkus yang terjual.

"Senang sekali, dapat berkah hari ini. Pak Ganjar memborong dagangan saya 100 bungkus. Padahal biasanya perhari hanya 10-20 bungkus saja. Ini berkah," kata Muhron.

"Tidak menyangka, ini berkah bagi kami. Semoga banyak kawan-kawan kami yang tetap berjuang untuk survive di tengah musibah ini," imbuhnya.




(alg/hns)

Hide Ads