Gojek resmi mengakuisisi Moka. Gojek akan menggabungkan layanan Moka untuk solusi terintegrasi bagi mitra usaha (merchant), terdiri dari pembayaran, pengantaran makanan, dan sistem Point Of Sale (POS).
Gojek berharap aksi korporasi ini bisa mendukung pertumbuhan dan digitalisasi UMKM di Indonesia, baik usaha online maupun offline.
Moka akan terus beroperasi sebagai merek sendiri meski telah dicaplok Gojek. Sebanyak 40.000 pebisnis di 200 kota di Indonesia sudah menggunakan Moka untuk perangkat POS, sistem pembayaran, pembukuan, hingga pengadaan bahan baku, dan peminjaman modal usaha.
Sedangkan Gojek, lewat layanan GoBiz, dipakai lebih dari 500.000 pemilik usaha di Indonesia, di mana 96% dari angka tersebut adalah UMKM.
Selama ini, pelaku usaha masih harus melakukan beberapa tindakan operasional secara terpisah pada aplikasi yang berbeda. Misalnya, mereka harus memproses pesanan offline menggunakan sistem POS dari Moka dan menerima pesanan GoFood melalui GoBiz.
Melalui akuisisi ini, kedua perusahaan bisa menggabungkan layanan tersebut agar semakin memungkinkan mereka untuk membantu lebih banyak usaha kecil melakukan migrasi ke sistem online dan memperkecil jarak antara platform offline dan online.
Akuisisi ini juga akan mempercepat pertumbuhan jaringan pelaku usaha Moka dengan menyediakan akses terhadap ratusan juta pengguna Gojek di seluruh Indonesia.
"Di saat dampak COVID-19 semakin terasa, kita melihat bahwa bisnis-bisnis online memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan bisnis offline yang sangat tergantung kepada kedatangan fisik konsumen. Kami selalu berupaya untuk membantu lebih banyak bisnis offline menuju bisnis online untuk ikut mengembangkan ekonomi digital dan bekerja dengan Moka dan jaringan pelaku usahanya akan membantu kami untuk mempercepat terwujudnya misi ini," kata Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/4/2020).