Jakarta -
Pemerintah telah melarang mudik untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona (COVID-19). Namun, ada saja masyarakat yang nakal mencoba tetap mudik.
Kondisi itu dimanfaatkan sejumlah pihak untuk mencari keuntungan. Mereka menjalankan bisnis 'angkutan gelap' dengan menyelundupkan pemudik ke kampung halaman.
Berdasarkan penelusuran detikcom di media sosial Facebook, banyak akun yang menawarkan jasa mudik dengan menjanjikan bisa sampai ke kampung halaman. Di laman komentarnya, banyak pula calon pemudik yang tertarik dengan jasa tersebut dan digiring untuk beralih ke WhatsApp.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yo ayo yg mau pulkam lngsung japri jja mmpung masi bisa lewat," bunyi salah satu akun yang dikutip detikcom, Senin (4/5/2020).
Bahkan ada yang menawarkan jasa mudik dengan menggunakan truk logistik tanpa dibayar. Penyedia jasa tersebut hanya minta diberikan makan.
"Ayo yang mau ikut mudik santuy... ikut truk logistic start dari surya cipta-cikampe-terakhir pasuruan kawasan per industri max 3 org. Seng arep melu muleh neng jatim (yang mau ikut pulang kampung ke Jawa Timur), gak usah bayar, nukokne aq mangan sate ae (beliin aku sate saja), numpak logistic teko kerawang barat arah surabaya (naik angkutan logistik sampai Karawang Barat arah Surabaya)," bunyi akun lain.
"Hari ini stay di Bekasi... bagi yg mau pulkam ke area Jateng silahkan japri kami buat sore ini... bangku masih banyak yg kosong... monggo...," balasan akun lainnya.
Antara penyedia jasa mudik yang satu dengan lainnya saling menjanjikan pelayanan terbaik dan harga yang murah. "Utk jadwal bsok ready ya ngetan ngulon mudik. Start jam 5 sore... harga bersahabat," katanya.
Selain menggunakan mobil, ada juga tawaran menggunakan sepeda motor untuk mencari teman.
"Yang mau pulang kampung ke Solo naik motor ada gak. Ini siapa tau bisa motoran bareng 1 tujuan buat nambah seduluran," ajaknya.
"Ayo Bekasi-Garut pake motor nyari temen," kata akun lain.
Berapa biaya sewa layanan 'angkutan gelap' tersebut? Klik halaman berikutnya >>>
Ada yang Patok Harga Rp 4 Juta
Tak tanggung-tanggung, ada yang mematok harga sampai Rp 4 juta untuk sekali antar ke kampung halaman menuju Solo. Harga tersebut untuk satu mobil Daihatsu Luxio, sudah termasuk tol dan bensin.
"Rp 4 juta (ke Solo sekali antar). Mobil Luxio sudah bensin dan tol," kata pria berinisial BS kepada detikcom, Senin (4/5/2020).
Namun ia tidak bisa menjanjikan pemudik akan sampai ke kampung halaman. BS ini merupakan orang dadakan yang belum berpengalaman.
"Belum tahu (bisa lolos atau nggak), belum pernah lewat. Kalau nggak bisa lewat balik lagi nggak apa-apa ya," ucapnya.
Sedangkan penyedia 'angkutan gelap' lainnya berinisial AP, mematok harga Rp 750.000 per orang dengan berangkat menggunakan mobil Avanza.
"Kalau untuk Solo per orang Rp 750.000 karena pakai kendaraan Avanza," ujarnya.
Berbeda dengan BS, AP menjanjikan calon pemudik yang menggunakan jasanya akan lolos 100% dari pemeriksaan di jalan. AP ini menganggap dirinya sudah berpengalaman dan sudah banyak meloloskan pemudik sampai tujuan.
"Dijamin 100% lolos sampai tujuan. Alhamdulillah sudah banyak orang sampai terus. Bayar di tempat, kalau nggak sampai nggak usah bayar," ucapnya.
Driver Taksi Online Ikut Bisnis 'Angkutan Gelap'
Pria berinisial BS, sehari-harinya bekerja sebagai sopir taksi online. Namun karena orderan sepi, ia bersama teman seprofesinya mencoba mencari peruntungan dengan menyewakan mobil untuk mudik.
"Saya cuma mau rentalin mobil karena penghasilan online sudah nggak bisa diharapkan. Saya dan teman-teman anak online banyak yang siap direntalkan mobilnya kalau ongkosnya sesuai," kata BS.
BS sebenarnya tahu jika ada larangan mudik. Namun hal itu mau tidak mau dilakukan demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Siapa tahu ada yang memakai jasanya tersebut.
"Tau (mudik dilarang). Saya perlu memenuhi kebutuhan keluarga, sementara di online sepi," ujarnya.
Dikarenakan belum ada pengalaman, ia tidak menjanjikan bisa lolos dari pemeriksaan petugas di jalan. Untuk itu, ia membuat kesepakatan terlebih dahulu kepada calon pemudik yang ingin menggunakan jasanya.
"Belum tahu (bisa lolos atau nggak), belum pernah lewat. Kalau nggak bisa lewat balik lagi nggak apa-apa ya," tawarnya.
Mungkin karena itulah sampai saat ini BS belum mendapatkan pemudik yang menggunakan jasanya. Sejak satu minggu ini ia mulai bisnis ilegal tersebut, belum ada calon pemudik yang mau menggunakan jasanya. "Belum pengalaman saya orang baru mau coba. Baru satu mingguan," ucapnya.
Simak Video "Video: Kemenhub Buka Posko Angkutan Lebaran 2025, Pastikan Mudik Aman"
[Gambas:Video 20detik]