Warga di beberapa wilayah mengeluhkan sulitnya mencari gula. Kelangkaan ini juga membuat harga gula meningkat di pasaran.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hanya menjelaskan beberapa pasokan gula yang akan masuk ke pasar. Seperti misalnya stok dari Bulog.
"Terkait gula, masih ada beberapa gula yang akan masuk ke pasar dan gula itu diharapkan dari Bulog sendiri ada lebih dari 25 ribu ton yang akan masuk," tuturnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (5/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, lanjut Airlangga, ada stok gula pasir sebanyak 140 ribu ton yang direalokasi dari gula rafinasi. Lalu ada juga tambahan 9 ribu ton gula yang tadinya akan diekspor, direalokasikan ke dalam negeri.
"Ada stok gula pasir 140 ribu ton yang direalokasi juga akan masuk dari rafinasi, plus 9 ribu ton yang rencana ekspor direalokasi ke dalam negeri," terangnya.
Dengan pemenuhan stok itu, diperkirakan ada cadangan gula di bulan Mei dan Juni.
Gula sendiri menjadi salah satu komoditas yang masih akan dipenuhi stoknya dengan impor. Selain itu pemerintah juga masih akan mengimpor bawang putih.
"Di bawang putih sendiri konsumsi dalam negerinya itu sekitar 50 ribu dan bulan April kemarin diperkirakan masuk 94 ribu dan Mei sekitar 78 ribu. Sehingga untuk Lebaran ini relatif, kecuali gula, diharapkan yang lain sudah bisa masuk dan punya stok cukup di pasar," tutupnya.
Klik halaman berikutnya >>>
Simak Video "Video Tom Lembong: Hakim Tak Nyatakan Ada Niat Jahat dari Saya"
[Gambas:Video 20detik]