Menhub Tegaskan KRL Harus Tetap Buka saat PSBB, Ini Alasannya

Menhub Tegaskan KRL Harus Tetap Buka saat PSBB, Ini Alasannya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 06 Mei 2020 12:40 WIB
Penumpang KRL Turun
Foto: Fadhly F Rachman/detikcom
Jakarta -

Anggota komisi V DPR Nurhayati Monoarfa menyoroti soal masih dibukanya layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line. Pasalnya, sudah ada masyarakat yang positif terjangkit Corona lewat KRL.

Nurhayati mengatakan sudah ada tiga kasus positif Corona yang berasal dari KRL. Karena hal tersebut, dia meminta agar operasional KRL bisa dihentikan sementara.

"Ada tiga penumpang positif bisa berpergian dengan KRL, apakah KRL ini tidak bisa dihentikan dulu sementara," tegas Nurhayati dalam rapat kerja virtual, Rabu (6/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mempertanyakan bagaimana bisa ada penularan virus Corona di KRL, Nurhayati khawatir protokol kesehatan kurang dilakukan dengan baik di KRL.

"Saya sih nggak paham ya apakah mungkin yang positif itu orang tanpa gejala atau bagaimana, tapi bagaimana operator melakukan protokol kesehatan," jelas Nurhayati.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi buka suara, dia tegas menyatakan berbeda pendapat dengan Nurhayati. Budi Karya menegaskan bahwa KRL akan tetap beroperasi meski ada virus Corona.

"Saya berbeda pendapat bu, bahwa KRL harus dijalankan. Ini kalau dilihat, tiap hari satu juta sekarang cuma 20% aja, 20 ribuan saja kemungkinan," tegas Budi Karya.

Dia menjelaskan bahwa banyak masyarakat kecil yang masih butuh naik KRL. Khususnya bagi buruh dan karyawan yang tempat kerjanya masih buka. KRL dinilai memberikan transportasi yang murah.

"Siapa yang naik? Itu adalah rakyat kecil yang masih harus bekerja bu, dia naik kereta api cuma Rp 4 ribu, naik yang lain bisa lebih mahal, oleh karenanya kami tetap sepakat KRL jalan tapi ada protokol kesehatan ketat," kata Budi Karya.




(eds/eds)

Hide Ads