Daripada Cetak Sawah, Mending Pemerintah Lakukan Ini

Daripada Cetak Sawah, Mending Pemerintah Lakukan Ini

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 06 Mei 2020 13:13 WIB
Belasan hektar sawah di Desa Keraharja, Ciamis, Jawa Barat, sudah mengalami kekeringan. Para petani di desa tersebut terancam gagal panen.
Ilustrasi/Foto: Dadang Hermansyah
Jakarta -

Program cetak sawah atau membuka lahan persawahan baru dinilai tidak menjawab permasalahan pangan yang ada di depan mata. Sebab hasilnya baru bisa dirasakan bertahun-tahun mendatang.

Pengamat Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Dwi Andreas mengatakan seharusnya pemerintah mengambil jalan keluar jangka pendek dengan meningkatkan produktivitas, bukan cetak sawah. Konsep yang ada terkait peningkatan produksi padi dinilai harus diperbaiki.

"Untuk menjawab jangka pendek ini harusnya meningkatkan produktivitas dan pemerintah harus mengubah konsepnya selama ini karena kenyataannya kalau program berhasil mengapa 3 tahun berturut-turut sampai tahun 2020 ini produksi padi terus menurun? Padahal seluruh program hampir semuanya ditujukan untuk produksi padi. Berarti salah di programnya," kata Andreas kepada detikcom, Rabu (6/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun cara untuk meningkatkan produksi yakni, pertama pemerintah harus menjamin harga yang menguntungkan pusat tani. Jika itu terjadi, petani dinilai akan lebih bergairah untuk menanam.

Kedua, ubah seluruh subsidi bantuan alsintan dan sebagainya melalui pembayaran langsung ke petani. Dengan begitu, petani bisa memilih benih sendiri yang terbaik untuk mereka tanam.

ADVERTISEMENT

"Biar petani nanti yang menentukan sendiri dia mau nanam benih apa. Jadi uangnya serahkan saja langsung ke petani karena syarat kepentingan, bantuan-bantuan seperti itu," ujarnya.




(eds/eds)

Hide Ads