Hubungan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) saat ini diliputi kekhawatiran. Hal ini karena Presiden AS Donald Trump mengancam akan menarik diri dari kesepakatan dagang dengan China yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Mengutip Forbes, Dewan Bisnis AS menyatakan kondisi Amerika dan China saat ini sangat krusial. Pasalnya pernyataan Trump tentang kesepakatan dagang ini akan berdampak buruk.
"Langkah yang kurang baik jika kesepakatan ini dibatalkan tetapi AS tidak memberikan kesempatan kepada China untuk memenuhi komitmen mereka," kata Presiden USCBC Craig Allen dikutip dari Forbes, Senin (11/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang dalam kesepakatan yang dilakukan pada Januari lalu. AS setuju untuk mengurangi kenaikan tarif dan menahan kenaikan tarif lain. Asalkan China membeli produk pertanian dan produk ekspor AS senilai US$ 200 miliar.
Baca juga: Gegara Corona Investasi China di AS Anjlok |
Allen mengungkapkan, China saat ini sudah berupaya untuk beritikad baik dan tidak mengubah kesepakatan tersebut. Perwakilan dagang AS Robert Lighthizer telah bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China untuk membahas hal tersebut. Kedua pihak telah bersepakat untuk bekerja sama dalam memulihkan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Namun, China juga khawatir tidak bisa melakukan impor karena krisis kesehatan yang dialami saat ini. Apalagi ekonomi China tahun ini diprediksi hanya 1,2% lebih rendah dibandingkan prediksi awal tahun.
China memang merupakan negara terbesar yang membeli pasokan barang pertanian dari AS, Brasil dan Eropa.
Analis Nordea Asset Management Sebastien Galy mengungkapkan pertemuan China dengan perwakilan dagang AS diharapkan bisa menstabilkan kondisi perdagangan kedua negara. Dia memproyeksi optimisme perdagangan ini akan mulai terasa dua hingga tiga minggu ke depan.
(kil/fdl)