THR Cair, Buruh Pabrik Rokok di Kudus Semringah

THR Cair, Buruh Pabrik Rokok di Kudus Semringah

Dian Utoro Aji - detikFinance
Selasa, 12 Mei 2020 15:41 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi THR/Foto: Muhammad Ridho
Kudus -

Di tengah-tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 ribuan buruh di Kudus mulai mendapatkan tunjangan hari raya (THR). THR tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hal ini seperti yang dirasakan oleh salah satu buruh rokok Afifah (30). Perempuan asal Bakalankrapayak, Kudus ini mengaku senang mendapatkan THR. THR tersebut rencananya akan digunakan kebutuhan sehari-hari. Apalagi, ia mengaku suaminya yang seorang pedagang penghasilannya menurun karena pandemi virus Corona atau COVID-19.

"Bersyukur dapat THR lebih awal. Suami kemarin berjualan tapi penghasilannya tidak seperti kemarin (sebelum ada Corona). Jualan ndak mesti laku," ujarnya saat ditemui Detikcom pada Selasa (12/5/2020).

Senada juga diungkapkan oleh Sukarti dari Undaan Lor Karanganyar, Demak. Ia mendapatkan THR sebesar Rp 2,218 juta. THR yang ia dapatkan mengalami kenaikan Rp 300 ribu jika dibandingkan tahun lalu. THR itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari. Terlebih suaminya sudah tidak bekerja karena dampak pandemi Corona.

"Perasaannya ya alhamdulillah senang. Kebutuhan bisa tercukupi. Buat lebaran kebutuhan rumah tangga dan menyenangkan anak-anak. Karena suami tidak bekerja dampak pandemi Corona," jelasnya.


Sementara itu, Public Affair Manager PT Djarum Kudus, Rahma Mochtar Kusumasastra mengatakan, perusahaannya mulai memberikan THR kepada ribuan karyawan. Ini sebagai bentuk komitmen seluruh pabrik untuk memberikan THR kepada para buruh kerja.

"Ya memang dalam hal ini bersyukur karena perusahaan masih bisa memberikan THR sesuai dengan ketentuan. Kita komitmen seluruh pabrik dilakukan hari ini. Semua karyawan yang mendapatkan THR akan kami bagikan," ujarnya kepada wartawan di Kudus pada Selasa (12/5/2020).

Ia mengatakan, jumlah THR yang diberikan ada sebesar Rp 81 miliar. Itu dibagikan kepada 46 ribu karyawan yang terdiri karyawan harian dan karyawan borong.

"Kami tetap membagikan THR satu bulan gaji mereka. Dibandingkan tahun kemarin jumlah UMR peningkatan sedikit. Tahun kemarin Rp 80 miliar tahun ini sebesar Rp 81 miliar," tandasnya.




(hns/hns)

Hide Ads