.webp)
Dirut PT ASDP Ira Puspadewi menyatakan anggaran belanja modal yang awalnya mencapai Rp 1,4 triliun disisakan menjadi sekitar Rp 900 miliar saja.
"Rencana awalnya ada Rp 1,4 triliun jadi Rp 900 miliar sekian," ujar Ira dalam video conference bersama wartawan, Kamis (14/5/2020).
Namun meski memangkas belanja modal, beberapa pos belanja yang penting dan mendukung program pemerintah tidak dikurangi. Seperti misalnya pengeluaran terkait keamanan operasional.
Beberapa permodalan yang diberikan ke proyek-proyek nasional pun dijamin tak terganggu. Misalnya dalam pengembangan Marina Bay dan Hotel di Labuan Bajo. Ada juga pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Padangbai-Lembar di Lombok, NTB.
"Hal yang terkait safety mandatory dan program besar misalnya agenda nasional tetap jalan. Misalnya pengembangan Pelabuhan Labuan Bajo, lalu pelabuhan yang terkait dengan Padang Bai - Lembar," jelas Ira.
Ira mengatakan pihaknya melakukan efisiensi untuk hal--hal yang berkaitan dengan operasional dan yang bersifat kosmetik atau keindahan.
"Kami juga melakukan efisiensi bermacam-macam terutama terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan operasi, misalnya kami minimalkan penggunaan BBM dan yang non-fungsional ditunda. Sesuatu yang sifatnya tidak memberikan revenue langsung, kosmetik, estetis, bukan function safety security kita cut," papar Ira.
"Langganan majalah fisik pun sudah tidak kami lakukan," lanjutnya.
(dna/dna)
