Nilai Investasi Tak Lagi Prioritas buat RI di Masa Sulit Corona

Nilai Investasi Tak Lagi Prioritas buat RI di Masa Sulit Corona

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 15 Mei 2020 09:25 WIB
hambat investasi
Foto: Denny Putra/Infografis
Jakarta -

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan strateginya untuk menjaring investasi di tengah adanya pandemi virus Corona. Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus menjaring investasi untuk melakukan hilirisasi sumber daya.

"Investasi di tengah COVID apa saja yang kita lakukan? Kita lagi fokus lihat mana bagian yang cepat berkembang dan tidak kena COVID. Pertama adalah transformasi ekonomi tentang nilai tambah," jelas Bahlil dalam sebuah webinar bersama Sandiaga Uno, Kamis malam (14/5/2020).

Menurutnya, hilirisasi saat ini sangat penting. Pasalnya, proyek hilirisasi ini dapat menyerap tenaga kerja yang besar sehingga mampu menggenjot pendapatan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menjalankan hilirisasi, ini penting sekali. Karena hilirisasi ini lah yang bisa banyak ciptakan lapangan kerja," ujar Bahlil.

Bahlil menjelaskan pihaknya kini tak mempedulikan besar atau kecil nominal sebuah investasi. Menurutnya yang paling penting adalah investasi itu dapat membantu program hilirisasi di Indonesia, sehingga bisa membantu menciptakan lapangan kerja.

ADVERTISEMENT

Terlebih lagi usai Corona, agaknya Indonesia butuh lebih banyak lapangan kerja. Pasalnya, gelombang PHK telah terjadi dan banyak tenaga kerja yang menganggur.

"Sekarang kita nggak fokus ke nominalnya, kita fokus ke sektor manufaktur hilirisasi, ini yang didorong agar lapangan kerja tercipta. Karena usai COVID ini banyak pekerja juga menganggur karena perusahaan melakukan PHK," papar Bahlil.

Bahlil juga bercerita, separuh lebih kegiatan ekonomi di Indonesia adalah dari konsumsi dalam negeri. Dia menyebut apabila mau meningkatkan konsumsi, maka masyarakat harus memiliki pendapatan dan pekerjaan.

"58% ekonomi kita itu didorong konsumsi. Kalau bicara konsumsi itu harus ada daya beli, daya beli didapatkan kalau ada pendapatan. Sekarang untuk dapatkan pendapatan maka butuh lapangan kerja," ungkap Bahlil.

Untuk mendorong penciptaan lapangan kerja dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, Bahlil menegaskan investasi adalah hal yang diperlukan.

"Nah lapangan kerja ini muncul didorong dari investasi. Momentum ini saya percaya di balik kesusahan ada harapan, itu optimisme kita," kata Bahlil.




(eds/eds)

Hide Ads