Jika tak ada perubahan, pusat-pusat perbelanjaan atau mal akan dibuka kembali 8 Juni 2020 mendatang. Namun aktivitas akan berubah 180 derajat karena menerapkan protokol kesehatan mengingat situasi masih dibayangi pandemi virus Corona (COVID-19).
"8 Juni DKI (mal kembali dibuka) sementara ini infonya. (Aktivitas berubah 180 derajat) ya biar aman," kata Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah kepada detikcom, Minggu (17/5/2020).
Setelah mal beroperasi kembali, pengunjung disarankan untuk melakukan transaksi nontunai selama berbelanja. Hal ini untuk menekan penyebaran uang tunai yang dinilai kotor karena peredarannya sangat luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasir menganjurkan pelanggan untuk melakukan transaksi nontunai. Diutamakan untuk melakukan transaksi secara nontunai seperti: Gopay, Ovo, Dana, kartu kredit/debit," bunyi Protokol Umum Pencegahan Penyebaran COVID-19 di mal yang dikutip detikcom.
Di dalam protokol tersebut, petugas kasir diminta membersihkan tombol pad pada mesin Electronic Data Capture (EDC) secara rutin ketika akan digunakan pengunjung.
"Kasir membersihkan tombol pad pada alat EDC setiap kali mesin akan digunakan untuk pembayaran dengan kartu kredit/debit," ucapnya.
Namun jika tak ada pilihan lain, pengunjung masih dibolehkan melakukan transaksi secara tunai. Petugas kasir pun diminta untuk selalu membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer sehabis menerima uang dari pengunjung.
"Apabila tidak ada pilihan nontunai yang bisa ditransaksikan oleh pengunjung, maka kasir bisa menerima uang tunai (cash). Kasir rutin membersihkan tangan dengan hand sanitizer sehabis menerima uang tunai pengunjung," jelasnya.
(eds/eds)