Melansir dari, Reuters, Selasa (19/5/2020), Starbucks memiliki sekitar 1.550 toko di Jepang.
Starbuks adalah perusahaan kopi pertama yang akan membuka kembali bisnisnya setelah terpaksa tutup demi menghentikan penyebaran virus Corona.
Pekan lalu Starbucks telah membuka 85% gerainya di Amerika Serikat (AS). Pembukaan ini diikuti syarat ketat. Seperti, meningkatkan pesanan online, mengurangi kontak fisik, hingga pembayaran nontunai.
Begitu juga dengan Starbucks di Inggris, 150 gerainya telah dibuka secara bertahap. Layanan yang dibuka hanya take away dan drive thru. Pembukaan ini dilakukan setelah pemerintah Inggris melonggarkan pembatasan akibat virus Corona.
April lalu Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan memotong target pendapatan pada kuartal II tahun 2020. Kemungkinan perusahaan akan memotong target pendapatan hampir setengahnya.
Setelah beberapa gerai di negara-negara dibuka. Sejauh ini Starbucks berusaha memberikan cara teraman dan nyaman bagi pelanggan untuk memesan di Starbucks selama pandemi Corona
(ang/ang)