Ford Tiga Kali Tutup Pabrik Gara-gara Karyawan Positif Corona

Ford Tiga Kali Tutup Pabrik Gara-gara Karyawan Positif Corona

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 28 Mei 2020 09:35 WIB
Ford Bikin APD untuk Tenaga Medis Pakai Material Bekas Airbag
Foto: Dok. Ford
Jakarta -

Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford menghentikan sementara pekerjaan di pabrik perakitan Kansas City Tueday setelah ada karyawan yang dinyatakan positif COVID-19.

Dikutip dari CNN, Kamis (28/5/2020), penutupan di pabrik hanya berlangsung satu jam, dan Ford menjadwalkan untuk menyelesaikan produksinya. Namun penutupan tersebut merupakan pertanda sulitnya memproduksi mobil sambil menjaga agar pekerja tetap aman dari pandemi COVID-19.

Itu adalah ketiga kalinya pabrik Ford melakukan penangguhan sementara dan sebagian pekerjaan sejak membuka kembali pabriknya di AS pada 18 Mei. Sebagian besar pabrik mobil AS ditutup selama hampir dua bulan dalam menanggapi wabah virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keamanan tenaga kerja kami adalah prioritas utama kami. Dalam hal ini, protokol kami meminta kami untuk membersihkan dan mendisinfeksi area kerja karyawan, peralatan, area tim, dan jalur yang diambil karyawan saat berada di pabrik," jelas Ford dalam pernyataannya.

Ford sebelumnya terpaksa menghentikan produksi di dua pabrik setelah karyawan dinyatakan positif COVID-19.

ADVERTISEMENT

Analis otomotif GlobalData David Leggett menilai bahwa tiga kali penangguhan pekerjaan di pabrik Ford menunjukkan bahwa melanjutkan produksi di pabrik mobil tidak akan berjalan mulus ketika pandemi COVID-19.

"Pembuat kendaraan di seluruh dunia menghadapi masalah yang sama ketika mereka memulai kembali fasilitas manufaktur yang ditutup selama COVID-19 terkunci. Bahkan ketika puncak gelombang pertama COVID-19 infeksi telah berlalu, pandemi COVID-19 masih jauh dari kata selesai dan wabah segar dapat mengganggu aktivitas," katanya.

Sebelumnya pabrik Ford di Chicago, yang tutup seminggu setelah tes menunjukkan positif COVID-19 terhadap dua karyawannya, harus kembali ditutup sebentar sehari kemudian ketika salah satu pemasoknya, Lear (LEA) memiliki tes positif di pabriknya sendiri. Ford juga menutup pabrik perakitan truk Dearborn pekan lalu setelah seorang pekerja dinyatakan positif COVID-19.

"Setiap gangguan pada perusahaan manufaktur di sepanjang rantai pasokan di mana pun di dunia akan berdampak pada orang lain," tambah Leggett.




(toy/fdl)

Hide Ads