Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menjelaskan para pekerja yang kini dirumahkan tidak akan langsung dipekerjakan semuanya. Sebab pemulihan industri perhotelan pun bertahap.
"Karyawannya juga mesti bertahap dulu, mengikuti dari kebutuhan daripada operation-nya nanti," kata dia saat dihubungi detikcom, Kamis (4/6/2020).
Jadi semuanya tergantung dari pemulihan pasar perhotelan. Sementara dirinya memperkirakan market tidak akan pulih dengan cepat. Bahkan sekalipun Indonesia nantinya memasuki normal baru.
"Nah contohnya begini kita mengatakan kondisi new normal. Nah kemudian dalam new normal itu apakah serta merta market itu akan kembali? ya nggak juga, kenapa? karena pergerakan orang itu sekarang untuk bergerak itu menjadi sesuatu yang mahal kan," jelasnya.
Namun bisa saja ada pengusaha hotel yang memutuskan untuk melakukan PHK terhadap karyawan hotel yang saat ini statusnya dirumahan.
"Mereka kan belum status PHK, kecuali ya memang perusahaan yang langsung mem-PHK karyawannya karena dia mungkin sudah lihat nggak akan berpotensi untuk berkembang dalam waktu dekat. Bisa saja itu terjadi," jelasnya.
Namun dirinya tidak memiliki data jumlah karyawan hotel yang statusnya sudah di-PHK.
"Saya nggak punya data yang di-PHK. Ada yang di-PHK tapi saya nggak punya data yang di-PHK," tambahnya.
(toy/dna)