Bank Bukopin dan BNI bekerja sama dalam pemberian technical assistance di bidang treasury management. Asistensi ini ditujukan agar Bank Bukopin dapat lebih efektif dan optimal dalam mengelola likuiditas di tengah situasi perbankan menghadapi pandemi COVID-19.
Sebagai salah satu bank pelat merah, BNI telah memiliki pengalaman dan kemampuan serta berhasil mengatasi berbagai situasi ekonomi. Salah satu bank BUMN itu pun diyakini bisa meningkatkan kemampuan Bank Bukopin dalam menghadapi situasi yang terjadi akhir-akhir ini.
Direktur Operasi dan TI Bank Bukopin, Adhi Brahmantya mengatakan kerja sama technical assistance di bidang treasury management berupa pelatihan SDM, penyusunan kebijakan perusahaan, serta konsultasi dan advisory.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Adhie, kerja sama ini diharapkan jadi langkah positif dalam mengembangkan bisnis Bank Bukopin. Berdasarkan laporan keuangan audit tahun 2019, Bukopin membukukan aset sebesar Rp 100,3 triliun serta berhasil meningkatkan laba sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Hal ini didukung pula dengan pencapaian kinerja dana pihak ketiga yang tumbuh 6% dan KYD yang tumbuh sebesar 4, 67%. Di antara komposisi pemegang saham Bank Bukopin, masih terdapat Negara Republik Indonesia dengan kepemilikan 8,9%," ujar Adhi dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).
Adhi mengatakan langkah strategis ini diharapkan dapat mendukung Bank Bukopin dalam mengelola fungsi treasury management dan pengembangan bisnis ke depannya.
"Dengan dukungan negara RI sebagai salah satu pemegang saham dan bank plat merah ini, kami harapkan nasabah tetap dapat mempercayakan berbagai kebutuhan layanan jasa keuangannya pada Bukopin," tutup Adhi.
(prf/hns)