Erick bilang, Garuda Indonesia akan mendapat dana talangan Rp 8,5 triliun. Kemudian, ia mengatakan, Angkasa Pura akan digabung untuk meningkatkan efisiensi.
"Khususnya untuk Garuda kita tahu, Garuda ini flight carrier Indonesia, di mana alhamdulillah kemarin ada rapat dengan para menteri terkait. Menteri perhubungan ada, menteri keuangan ada, nanti yang namanya Angkasa Pura itu akan kita gabungkan menjadi satu, di sana digabungkan juga dengan logistik-logistik udara yang ada keterkaitan ini bagian efisiensi yang terjadi," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Baca juga: Erick Thohir Pangkas BUMN Jadi 107 |
"Seperti yang kita lihat negara-negara timur tengah seperti Emirates atau juga Qatar yang sudah mensinergikan logistik udara dan service daripada airport-airportnya," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mendapat talangan, Erick juga menyebutkan Garuda melakukan negosiasi total dengan lessor. Ia menambahkan, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) juga memberikan dukungan di mana kesepakatan-kesepakatan yang mengalami fraud untuk tidak dibayar.
"Kemarin alhamdulilah mendapat dukungan luar biasa dari KPK khususnya beberapa deal-deal yang ada fraud, indikasi fraud yang sudah terbukti, dengan segala upaya kita tidak mau bayar lah, karena indikasi fraud," imbuhnya.
Selanjutnya, Erick mengatakan, industri penerbangan merupakan salah satu industri mengalami tekanan karena pandemi Corona. "Memang seperti kita lihat industri penerbangan 95% kondisinya drop," tutupnya.
(acd/fdl)