Sejumlah BUMN mendapat suntikan dana dari pemerintah. Khusus penyertaan modal negara (PMN), ada empat BUMN yang mendapatkan dengan total Rp 15,5 triliun yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Menteri BUMN Erick Thohir merinci, untuk Hutama Karya suntikan modal negara itu digunakan untuk pembangunan Tol Trans Sumatera.
"Khususnya buat Hutama Karya bagian penyelesaian dari pada tol Trans Sumatera yang memang keberpihakan kita, pertumbuhan ekonomi juga harus terjadi di Sumatera tidak hanya Jawa," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI Jakarta, Selasa (9/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Erick Thohir Sebut Angkasa Pura Mau Digabung |
Kedua, untuk PNM supaya fokus pada pada UKM dan ultramikro. Lantaran, kelompok ini terkena dampak COVID-19.
"PNM ini programnya Mekaar dan Umi di situ lebih fokus ibu-ibu wanita pinjaman Rp 10 jutaan tanpa agunan, suka tidak suka UMK sangat terkena, dan juga ultramikro yang lebih kecil lagi sangat terkena karena itu, ini dari awal bukan menjadi prioritas BUMN awalnya, karena COVID dan stimulus pemerintah ini akhirnya kita harus menyelamatkan 6,6 juta nasabah di situ," jelasnya.
Ketiga, untuk Bahana lebih pada menjalankan program stimulus pemerintah terkait penjaminan kredit UMKM dan KUR. Terakhir, untuk ITDC ialah untuk menjalankan proyek strategis nasional.
"ITDC itu masuk ke proyek strategis nasional dan tentu kami sama seperti Hutama Karya kami tidak diam diri," tutupnya.
(fdl/fdl)