Menteri BUMN Erick Thohir meminta maaf saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR. Permintaan maaf itu dia sampaikan karena pernah menyatakan dividen tahun ini akan naik karena sejumlah efisiensi.
Namun, Corona menghantam dunia usaha termasuk BUMN. Erick bilang, dividen yang disetorkan akan berkurang, bahkan hanya tersisa seperempat.
"Kita sebenarnya sangat optimis waktu itu dengan segala efisiensi, kita bisa meningkatkan deviden. Tapi karena 90% terganggu, mohon maaf kalau 2021 saya juga lapor Menteri Keuangan dividen kami yang kita berikan tahun ini bukan tidak mungkin tahun depan seperempat," jelasnya di Komisi VI Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Dia mencontohkan, misalnya Angkasa Pura, kalaupun mereka untung tetap harus menjaga cashflow untuk membayar pegawai.
"Contoh saja Angkasa Pura walaupun mereka untung pada saat ini keuntungan menjaga cashflow dari pada membayar pegawai," ungkapnya.
Hal itu juga terjadi pada KAI, di mana pendapatannya turun tajam tahun ini. Dia mengatakan, KAI mesti menjaga cashflownya.
"Penurunan income mau tidak mau ya kita harus menjaga supaya sustain, KAI keuntungannya tidak didividenkan ya harus menjaga cashflow sampai tahun depan," ungkapnya.
(acd/hns)