Selama pandemi virus Corona alias COVID-19 melanda Indonesia, banyak perusahaan swasta nasional yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan merumahkan pegawainya. Hal seperti itu justru tidak berlaku bagi perusahaan pelat merah alias BUMN.
Apa rahasianya? Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan jurus BUMN supaya bisa bertahan di tengah serangan Corona.
"New normal ini mau tidak mau BUMN harus hadapi, karena 90% kita ter-impact, hanya 10% yang tidak," kata Erick saat live Instagram IDN Times, Jakarta, Sabtu (13/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sstt...Ini Bocoran Calon Direksi Telkom |
Rahasia yang digunakan perusahaan pelat merah dari hantaman Corona, salah satunya memanfaatkan keuntungan tahun sebelumnya untuk mempertahankan kinerja perusahaan.
Dia mencontohkan, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mencatat untung Rp 2,5 triliun pada 2019.
"Kita semata di BUMN beda sama swasta, kalau hanya memikirkan profit pasti kita sudah bangkrut, tapi kita nggak, kita pakai keuntungan lalu untuk supaya tidak layoff di kereta api, tidak ada lay off di angkasa pura," jelasnya.
"Coba lihat airport sepi gitu, memang ini menjadi kontroversi dibandingkan swasta, kalau swasta pasti lay off, kalau BUMN harus dijaga," tambahnya.
Klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Prabowo Jadi Dewan Kehormatan PSSI, Erick Bahas Isu Intervensi Pemerintah"
[Gambas:Video 20detik]