Rahasia BUMN Bisa Bertahan di Tengah Hantaman Corona

Rahasia BUMN Bisa Bertahan di Tengah Hantaman Corona

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 13 Jun 2020 18:08 WIB
Sore ini, Minggu (5/5/2019), Kementerian BUMN memperingati hari ulang tahunnya yang ke-21. Dalam peringatan hari ulang tahunnya ini, kementerian melakukan peresmian gedung baru.
Gedung Kementerian BUMN/Foto: Hendra Kusuma
Jakarta -

Selama pandemi virus Corona alias COVID-19 melanda Indonesia, banyak perusahaan swasta nasional yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan merumahkan pegawainya. Hal seperti itu justru tidak berlaku bagi perusahaan pelat merah alias BUMN.

Apa rahasianya? Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan jurus BUMN supaya bisa bertahan di tengah serangan Corona.

"New normal ini mau tidak mau BUMN harus hadapi, karena 90% kita ter-impact, hanya 10% yang tidak," kata Erick saat live Instagram IDN Times, Jakarta, Sabtu (13/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rahasia yang digunakan perusahaan pelat merah dari hantaman Corona, salah satunya memanfaatkan keuntungan tahun sebelumnya untuk mempertahankan kinerja perusahaan.

Dia mencontohkan, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mencatat untung Rp 2,5 triliun pada 2019.

"Kita semata di BUMN beda sama swasta, kalau hanya memikirkan profit pasti kita sudah bangkrut, tapi kita nggak, kita pakai keuntungan lalu untuk supaya tidak layoff di kereta api, tidak ada lay off di angkasa pura," jelasnya.

"Coba lihat airport sepi gitu, memang ini menjadi kontroversi dibandingkan swasta, kalau swasta pasti lay off, kalau BUMN harus dijaga," tambahnya.

Klik halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT



Tidak hanya mempertahankan kinerja perusahaan, Erick mengatakan perusahaan pelat merah juga harus membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar bisnisnya tidak tutup.

Misalnya melalui himpunan bank milik negara (Himbara), pemerintah sudah melakukan restrukturisasi terhadap Rp 120 triliun kredit UMKM. Saat ini pemerintah pun akan memberikan fasilitas restrukturisasi kepada perusahaan swasta melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Sementara 10% BUMN yang tidak terdampak Corona, kata Erick adalah BUMN sektor telekomunikasi, kesehatan, dan produksi pangan.

Oleh karena itu sejak awal Himbara sudah melakukan restrukturisasi 120 t untuk UMKM supaya UMKM tidak layoff, bunganya...

"Hanya 10% yang tidak (terdampak), yaitu telekomunikasi, kesehatan, produksi makanan," ungkapnya.



Simak Video "Video: Prabowo Jadi Dewan Kehormatan PSSI, Erick Bahas Isu Intervensi Pemerintah"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads