IDI Kritik Mal di DKI Buka Lagi Besok, Ini Respons Pengusaha

IDI Kritik Mal di DKI Buka Lagi Besok, Ini Respons Pengusaha

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 14 Jun 2020 19:30 WIB
Sejumlah mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta bersiap hadapi new normal. Penerapan protokol kesehatan dilakukan guna cegah penyebaran COVID-19 di ruang publik.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kurang sependapat jika pusat perbelanjaan atau mal dibuka lagi Senin (15/6) besok. IDI menyebut penyebaran Corona di Indonesia, termasuk DKI Jakarta belum landai.

"Kalau pertimbangan dari sisi medis bisa dibaca kan setiap hari Indonesia masih tambahnya seribu-seribu lebih, jadi memang intinya masih banyak, tandanya masih banyak, belum ada cerita melandai atau berkurang," kata Ketua Dewan Pertimbangan IDI, Zubairi Djoerban saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/6/2020).

Menanggapi itu, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta, Ellen Hidayat mengatakan sebagai pengelola hanya mengikuti arahan Pemprov DKI Jakarta. Sehingga ia tidak mau berkomentar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu biar Pemprov yang jawab. Kita ikuti aturan Pemprov," kata Ellen kepada detikcom, Minggu (14/6/2020).

Untuk menghindari adanya penumpukan di dalam mal, Ellen bilang, setiap mal sudah dilengkapi alat khusus menghitung jumlah pengunjung. Jika sudah mencapai 50% dari kapasitas mal, pengunjung lainnya dilarang masuk mal.

ADVERTISEMENT

"Mal punya alat headcount jadi bisa tahu berapa banyak jumlah pengunjung," ucapnya.

Tak hanya jumlah pengunjung yang dibatasi, jumlah karyawan juga akan dibatasi demi mencegah penularan COVID-19.

"Saat ini karyawan yang bisa diserap hanya sekitar 50% karena mal belum beroperasi penuh, baru start dengan 50%. Jam buka juga dibatasi dari jam 11 siang sampai jam 8 malam saja, kalau normalnya dulu kan dari jam 10 pagi sampai 10 malam," paparnya.




(eds/eds)

Hide Ads