Pasar Cuma Buka Sampai Jam 2 Siang, Pedagang Ngeluh

Pasar Cuma Buka Sampai Jam 2 Siang, Pedagang Ngeluh

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 15 Jun 2020 10:57 WIB
Pemprov DKI Jakarta sudah mengizinkan pasar non pangan buka mulai hari ini. Pemprov juga memberlakukan kebijakan ganjil genap di setiap kios. Artinya, kios yang bernomor ganjil cuma boleh buka di tanggal ganjil, begitupun sebaliknya. Hal ini juga berlaku di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2020).
Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta telah kembali membuka pasar non pangan. Pedagang menyambut baik hal ini, mereka sudah bisa kembali menjajakan dagangannya di pasar.

Meski begitu masih ada yang dikeluhkan pedagang walaupun pasar sudah dibuka lagi. Hal tersebut adalah jam operasional yang dipersingkat, Pemprov DKI Jakarta cuma mengizinkan pasar dibuka dari pukul 06.00 hingga 14.00 WIB saja.

Haris salah seorang pedagang mengeluhkan kebijakan ini, menurutnya jam buka yang makin minim membuat kesempatan berdagang makin kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita nyambut baik lah bisa dagang lagi, cuma saya sih masih kurang setuju sama jam buka pasar, tadinya kan kita tutup sampe Maghrib lah, sekarang cuma sampai jam 2. Nanggung, jam-jam segitu juga lagi ramai orang beli kalau hari biasa mah," kata Haris ditemui detikcom, di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan, Senin (15/6/2020).

Menurutnya jam buka pasar tak ada hubungannya dengan upaya menekan virus Corona. Yang penting adalah penerapan jaga jarak fisik dan pakai masker.

ADVERTISEMENT

"Nggak nyambung juga neken Corona ngurangin jam jualan, kalau jaga jarak pakai masker juga cukup kali. Udah mana ini pasti nggak langsung ramai kan," ujar Haris.

Keluhan ini juga disampaikan Ismi, menurutnya kalau jam operasional cuma boleh sampai pukul 14.00 WIB pelanggan yang datang akan sedikit.

"Nih kita jualan dari pagi, jam 8 toko udah siap. Apa langsung ada yang beli? Kagak kan. Pembeli kita mah tengah hari bolong juga mikir-mikir keluar rumah. Biasanya jam 2 ke atas justru lagi ramai," kata Ismi.




(fdl/fdl)

Hide Ads