Dapat Izin Naikkan Tiket Pesawat, Bos Garuda: Oh Senang Sekali

Dapat Izin Naikkan Tiket Pesawat, Bos Garuda: Oh Senang Sekali

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 16 Jun 2020 13:13 WIB
This illustration picture taken on November 15, 2019 shows the logo of a Garuda Indonesia Airbus A330 aircraft parked on the tarmac at the Airbus delivery center in Colomiers, southwestern France. (Photo by PASCAL PAVANI / AFP)
Foto: AFP/PASCAL PAVANI
Jakarta -

Industri penerbangan mengalami tekanan yang sangat besar di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Berkurangnya pergerakan manusia juga menyebabkan jumlah penumpang pesawat anjlok. Hal ini juga dirasakan oleh maskapai pelat merah Garuda Indonesia. Apalagi, saat ini kapasitas di pesawat udara maksimal 70%.

Salah satu upaya untuk bertahan di tengah gempuran virus Corona (COVID-19) ini ialah menaikkan harga tiket pesawat. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya pun senang jika dapat izin dari pemerintah untuk menaikkan harga tiket.

"Mau naikkin harga? Oh senang sekali kalau pemerintah membolehkan, kami mau, dan masyarakat yang mau naik pesawat juga bersedia dinaikkan harganya," kata Irfan dalam webinar Studium Generale Binus University, Selasa (16/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurut Irfan untuk menaikkan tiket pesawat ini juga pihaknya perlu menyesuaikan kondisi masyarakat.

"Tapi kan kita juga mesti menyadari, masyarakat, ini semua nggak ada yang turun, saya nggak tau biaya kuliah di Binus turun apa enggak padahal vcon terus setiap hari. Semuanya naik, bertahan, nggak ada yg turun," ungkap Irfan.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, jika kondisi masyarakat sudah memungkinkan dengan harga tiket yang naik, tentunya Garuda dengan senang hati menaikkan harga.

"Kalau pemerintah dan masyarakat sepakat, bolehkan kita naik-naikin dikitlah tarif, ya kita akan naikin," tuturnya.

Namun, Irfan menegaskan jika nantinya kenaikan harga tiket pesawat mendapatkan penolakan besar dari masyarakat, tentunya Garuda akan mempertimbangkan kembali opsi tersebut.

"Kalau kemudian penolakannya terlalu besar, kami juga nggak pengin. Jadi ngapain naikkin kalau orang nggak mau naik pesawat?" imbuh dia.

Ia mengatakan, saat ini Garuda Indonesia sedang fokus untuk menaikkan tingkat kepercayaan masyarakat untuk bepergian kembali dengan pesawat udara di tengah pandemi Corona.

"Jadi clear strategi kita adalah increase confident. Jadi waktu ke waktu kita sedang upayakan agar masya mau naik pesawat lagi," pungkasnya.

Sebagai informasi, pemerintah mengizinkan maskapai menaikkan harga tiket pesawat hingga menyentuh tarif batas atas (TBA) di tengah pandemi Corona (COVID-19). Izin diberikan agar keuangan perusahaan bisa tetap sehat saat jumlah penumpang juga dibatasi karena hanya boleh mengangkut 70% dari total kursi yang tersedia.

Namun, menurut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Ridwan Djamaluddin, sejauh ini belum ada perusahaan penerbangan yang memasang harga tiket pesawat hingga menyentuh level TBA.

"Untuk mengimbangi karena ada pembatasan kapasitas, maka silahkan kalau mau menaikkan harga. Saat ini harga batas atas belum dimanfaatkan," ucap Ridwan dalam dalam konferensi pers virtual bertajuk Kendalikan Transportasi, COVID-19 Berkurang, Senin (15/6/2020).



Simak Video "Video: Dirut Garuda Ungkap 3 Faktor Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads