Perkuat Digital Banking, Mandiri Tingkatkan SDM dan Infrastruktur

Perkuat Digital Banking, Mandiri Tingkatkan SDM dan Infrastruktur

Abu Ubaidillah - detikFinance
Minggu, 21 Jun 2020 16:01 WIB
Libur Lebaran sejumlah nasabah tengah menyetor uang di bank. Beberapa bank mengoperasikan kantor cabang di seluruh Indonesia.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Bank Mandiri terus memperkuat layanan digital banking untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Hingga Mei 2020, tercatat sebanyak 647 juta transaksi melalui e-channel Bank Mandiri telah dilakukan.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan menyebut pihaknya telah mempersiapkan berbagai strategi di segmen wholesale, UMKM, dan untuk menjadi modern digital bank sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi kompetisi yang semakin tak terbatas.

"Pada aplikasi Mandiri Online sendiri, yang menjadi salah satu layanan digital unggulan Bank Mandiri, hingga Mei 2020 pengguna aktifnya telah mencapai 5 juta pengguna, dengan nilai transaksi sebesar Rp 230 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rully menambahkan, Bank Mandiri mulai memperkenalkan layanan online onboarding. Melalui layanan ini, masyarakat tidak perlu datang ke kantor cabang atau mendownload aplikasi untuk membuka rekening, namun cukup mengakses join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau QR code saja. Hingga kini, total 65 ribu rekening baru berhasil dibuka masyarakat tanpa perlu datang ke kantor cabang.

Adapun Mandiri Online kini telah menjadi platform e-channel utama yang memiliki layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel seperti transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito, informasi transaksi kartu kredit, top up saldo e-money, dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Bank Mandiri juga fokus mengembangkan kompetensi tenaga kerja dengan melakukan training hingga pendidikan melalui kerja sama dengan berbagai kampus dalam dan luar negeri guna meningkatkan kapabilitas teknis, soft-skill, leadership, dan menjadikan karyawan sebagai growth mindset.

"Pengembangan digital tidak membuat kami mengurangi tenaga kerja, tetapi kami justru melakukan pengembangan skill atau kemampuan pegawai. Nantinya, dengan pengembangan kemampuan ini, pegawai akan siap beradaptasi dari sisi operasional untuk penguatan layanan digital Bank Mandiri," paparnya.

Sementara di sisi infrastruktur, Bank Mandiri juga terus mengembangkan layanannya agar kehadirannya di tengah masyarakat dapat lebih dirasakan dan meninjau lokasi cabang yang berdekatan.

(ega/zlf)

Hide Ads