Jumlah setoran dividen BUMN 2021 bakal merosot jauh dari setoran dividen 2020 yang mencapai Rp 49 triliun. Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima mengatakan hal itu terjadi karena BUMN akan lebih difokuskan untuk kembali menggerakkan perekonomian nasional.
"Perkiraan tahun depan masih dalam pembahasan tapi tidak sebesar Rp 49 triliun tahun ini. (Nilai) turunnya belum bisa disampaikan tapi status ada penurunan penerimaan dividen," kata Aria ditemui di Komisi VI DPR RI usai rapat kerja dengan Kementerian BUMN, Senin (22/6/2020).
Aria menyebut penyetoran dividen tidak menjadi fokus di tahun depan karena perusahaan swasta saat ini mengalami tekanan berat sehingga BUMN mau tak mau harus menjadi motor penggerak agar ekonomi membaik pasca Corona (COVID-19).
"Kita tidak terlalu berharap dari dividen, yang kami minta supporting terjadinya pertumbuhan mulai bagaimana lebih, bukan benefit korporasi tapi benefit kepentingan bangsa, negara, rakyat lebih besar," ucapnya.
"Kalau dikejar dividen justru terjadi yang lebih korporatif ya ini meleset tujuan kita karena sektor private berat. Jadi BUMN harus proaktif dan ekspansif makanya kita berikan dukungan," tambahnya.
(hns/hns)