Ternyata Direktur Muda Telkom Bagian dari Eksperimen

Ternyata Direktur Muda Telkom Bagian dari Eksperimen

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 23 Jun 2020 08:00 WIB
Muhammad Fajrin Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Fajrin Rasyid/Foto: Dok. Bukalapak
Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membidik milenial untuk duduk di kursi direksi perusahaan pelat merah. Yang baru-baru ini direalisasikan adalah penunjukan Co-Founder dan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid sebagai direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom.

Menurut Deputi SDM Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Alex Denni ditunjuknya milenial sebagai direktur BUMN merupakan bagian dari eksperimen untuk menyukseskan perusahaan negara.

"Itu bagian dari eksperimen. Mudah-mudahan kalau itu sukses kita replicate untuk melakukan akselerasi ke depannya," kata dia dalam Webinar yang diselenggarakan di saluran YouTube Kementerian PANRB, Senin (22/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan salah satu kunci sukses di BUMN adalah diberikannya Sufficient Trust & Support untuk melakukan terobosan, eksperimen, kreativitas dan inovasi yang tentunya dengan mitigasi dan pengendalian risiko yang baik.

"Karena kalau kita lakukan dengan cara yang biasa hasilnya akan biasa dan kita tidak akan mungkin mengejar ketertinggalan kita," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Karena itu kami di Kementerian BUMN minta izin kepada Pak Menteri, 'Pak izin eksperimen kecil-kecilan' ya termasuk nanti menaruh milenial jadi direktur di BUMN," lanjut Alex.

Menteri BUMN Erick Thohir sejak akhir 2019 sudah menyampaikan bahwa anak muda atau generasi milenial diharapkan bisa menjadi pemimpin di perusahaan milik negara.

Lalu apa alasan Kementerian BUMN memilih Bos Bukalapak? Simak di halaman selanjutnya.

Erick Thohir buka suara atas disahkannya Co-Founder dan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid sebagai direktur PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom. Erick mengatakan Telkom harus melakukan perubahan pada strategi bisnis terutama setelah pandemi COVID-19.

"Seperti yang pernah saya sampaikan beberapa waktu lalu, Telkom harus mengubah dan memperkuat strategi bisnisnya terutama di era pasca COVID-19 terutama dalam memperkuat bisnis Telkom," katanya kepada media, Jumat (19/6/2020).

Dia menilai Fajrin merupakan sosok anak muda yang teruji dan sosok yang cocok untuk mengembangkan bisnis digital.

"Fajrin merupakan figur anak muda yang sudah teruji kiprah dan karyanya di bisnis digital. Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom," ujarnya.

Erick mengatakan tantangan ke depan akan semakin besar. Dia menegaskan bahwa yang tidak memenuhi targetnya harus siap dicopot.

"Dengan tantangan yang semakin besar, semua jajaran direksi Telkom yang baru memiliki KPI yang terukur. Saya sudah sampaikan pada mereka bahwa harus siap dicopot bila tidak memenuhi target-targetnya," tambahnya.



Simak Video "Video: PT Telkom Buka Suara Terkait Dugaan Kasus Proyek Fiktif Rp 431 Miliar"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads