Siapa yang menyangka, kerupuk udang asal Indonesia ternyata begitu digemari di China. Bahkan si penjualnya bisa meraup belasan miliar rupiah dengan mudah di sana.
Duta Besar RI untuk RRC Djauhari Oratmangun mengungkapkan ada seorang warga negara Indonesia yang kini sukses berjualan kerupuk udang di China. Dia tinggal di China, kemudian mengirim kerupuk udang dari Indonesia yang kemudian dijual di sana.
"Jadi kerupuk udangnya dia kirim dari Jawa timur, orangnya ada di China," ujarnya dalam wawancara Blak-blakan dengan detikcom yang tayang hari ini, Rabu (24/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata yang membuat produk kerupuk udangnya begitu laku di China adalah cara dia memasarkan produknya. Dia menjual kerupuk udangnya di China melalui platform digital.
Nah, untuk mendorong penjualan, dia juga menggunakan jasa influencer untuk mengiklankan produknya. Ternyata influencer di China saat ini benar-benar memberikan pengaruh yang besar, meskipun durasi iklannya sangat sempit.
"Dia jual pakai influencer dan di sana influencer muncul paling lama 6 menit. Nah waktu dia muncul 6 menit pertama itu terjual 5 kontainer. Kemudian beberapa hari kemudian dia muncul lagi pakai influencer yang sama telah terjual itu 6 kontainer nah. Kemudian percobaan yang ketiga itu 4 menit sudah 8 kontainer," tuturnya.
Total dari 3 percobaan iklan menggunakan influencer itu, dia bisa mengantongi penjualan hingga Rp 12 miliar. Ibarat bahasa kekinian, penjual itu bisa jadi 'sultan' dalam waktu singkat hanya dari jualan kerupuk udang. Meski begitu menurut Djauhari produknya juga memiliki keunikan dari sisi packaging.
"Dia pernah coba lagi pasarkan pakai bintang film terkenal di sana, eh malah nggak menjual sebanyak influencer," tambahnya.
Suksesnya penjual kerupuk udang di China itu memberikan ide Djauhari untuk membuat serangkaian acara promosi produk-produk Indonesia di China. Dia akan menggandeng beberapa platform digital di China.
"Saya mau bikin festival belanja produk Indonesia pakai platform di sana itu mulai 17 Agustus sampai dengan 1 Oktober. Tanggal 1 Oktober itu hari nasional mereka. Ya begitulah harus kreatif memang berdagang sama orang China ini," tutupnya.
(das/zlf)