Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador akan mengunjungi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Washington. Dia membocorkan pertemuan itu untuk membahas soal kebutuhan ekonomi.
Pertemuannya akan membahas kesepakatan perdagangan baru empat tahun ke depan setelah pendahulunya Enrique Pena Nieto dipermalukan karena menjadi tuan rumah bagi AS selama pemilihan presiden AS 2016.
Meksiko mengirimkan 80% ekspornya ke pasar AS dan menerima pengiriman uang miliaran dolar dari sekitar 35 juta orang asal Meksiko di AS. Trump telah menggunakan keduanya sebagai pengaruh untuk menekan Meksiko mengekang imigrasi ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lopez Obrador menyarankan pertemuan itu bisa berlangsung pada awal Juli. Dia ingin untuk tetap berhubungan baik dengan Trump.
"Ini adalah hubungan persahabatan dan itu adalah hubungan ekonomi dan komersial yang sangat diperlukan. Itulah tujuan perjalananku ke Amerika Serikat," kata Lopez Obrador dilansir Reuters, Jumat (26/6/2020).
Lopez Obrador, yang belum melakukan perjalanan ke luar Meksiko sejak menjabat 19 bulan yang lalu, mengusulkan pertemuan dengan Trump Juni atau Juli sejak dua bulan lalu.
Rencana pertemuan itu menimbulkan kegelisahan di antara para diplomat Meksiko. Mengingat migran Meksiko dianggap sebagai kriminal dan pemerkosa sampai dibuatnya tembok perbatasan dan Trump meminta Meksiko membiayai pembangunan tembok perbatasan tersebut.
Suami duta besar Lopez Obrador untuk Washington Martha Barcena, mengatakan kunjungan tersebut berisiko mengulang bencana yang pernah terjadi saat pertemuan Pena Nieto pada 2016.
"Apa yang akan terjadi jika pers bertanya kepada Trump, duduk di sebelah presiden Meksiko di Kantor Oval, jika Meksiko akan membayar untuk tembok itu?" kata Agustin Gutierrez menulis di surat kabar Milenio.
(fdl/fdl)