Lantas, kenapa Buwas pengin memecat mereka? Pertama, menurut Buwas para karyawannya ini sudah sulit diubah. Kedua, mereka adalah orang internal yang diduga melakukan praktik mafia.
"Potensinya iya (dipecat) karena ini orang-orang yang sudah sulit diubah. Berpikirnya sudah luar biasa, justru ini bagian dari mafia itu yang ada di internal Bulog," ungkap Buwas di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (25/6/2020).
Ketiga, Buwas menilai perbuatan 100 karyawan tersebut sudah tak bisa ditoleransi lagi. Keempat, jika dibiarkan, mereka akan menjadi beban bagi Bulog.
Kelima, dikhawatirkan perilaku 100 karyawan tersebut bisa menular ke karyawan lain.
"Ini tidak bisa ditoleransi lagi karena ini yang membebani dari perusahaan itu sendiri. Sekarang perusahaan ini terbebani oleh manusia-manusia yang seperti itu, tapi tidak seluruhnya. Justru yang kecil ini harus kita bersihkan, karena kalau tidak jadi penyakit menular," tegas Buwas.
Oleh sebab itu Buwas sudah meminta Polri turun tangan mengusut dugaan praktik mafia oleh 100 karyawan Bulog tersebut.
"Kemarin saya evaluasi terakhir maka ini yang harus saya sikapi. Saya sedang minta bantuan kajian hukum dari Polri mengenai permasalahan ini, jadi saya minta menganalisa karena ini memang harus kita lakukan," tutur mantan Kepala Badan Narkotika Nasional itu.
(hns/hns)