Lulusan Kampus Disindir Bahlil: Lebih Jago Pidato Daripada Bikin Mesin

Lulusan Kampus Disindir Bahlil: Lebih Jago Pidato Daripada Bikin Mesin

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 28 Jun 2020 22:20 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Foto: Mohammad Wildan/20detik
Jakarta -

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut investasi sangat penting dilakukan. Sebab dari investasi itu bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara.

"76% dari total pendapatan negara itu sumbernya dari pajak dan pajak paling besar pajak badan. Jadi investasi ini sangat penting, pertama menciptakan lapangan pekerjaan dan kedua bagaimana meningkatkan pendapatan negara," kata Bahlil dalan webinar, Minggu (28/6/2020) malam.

Bahlil menyebut ke depannya tidak mungkin hanya mengandalkan lapangan pekerjaan lewat Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jika pemikiran itu diterapkan maka diyakini ke depannya perguruan tinggi akan jadi pusat pengangguran.

"Nggak mungkin lagi menurut saya kita mengharapkan untuk anak-anak kita diterima lewat PNS atau pegawai BUMN, berapa yang bisa ditampung? Suatu ketika kalau pikiran ini yang akan dijadikan rujukan maka saya dapat memastikan bahwa seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, dari Aceh maupun Papua itu akan jadi pabrik pembuat pengangguran intelektual," ucapnya.

"Jadi inevestasi ini penting, tanpa investasi percaya omongan saya kita akan masuk krisis kedua yaitu krisis sosial. Lapangan pekerjaan tidak ada orang akan stress," tambahnya.

Saat ini, Bahlil bilang, tamatan perguran tinggi di Indonesia dinilai lebih jago membuat puisi, berpidato hingga berdebat daripada membuat mesin. Dia pun menyindir para aktivis yang kerjanya dianggap hanya berdebat.

"Rata-rata kita di Indonesia ini tamatan perguruan tinggi kita jago baca buku, jago bikin puisi dan jago pidato lebih hebat daripada bikin mesin, ini problem kita juga. Jadi kalau bisa aktivis ini jangan cuma berdebat saja kerjanya, tapi kita juga harus sudah merubah cara berpikir," tandasnya.




(dna/dna)

Hide Ads