Pagi ini, Kementerian ESDM dan Komisi VII menyetujui asumsi energi makro dalam RAPBN 2021. Salah satu yang ditetapkan adalah soal volume subsidi BBM.
Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto yang memimpin rapat mengesahkan kesimpulan rapat yang memuat asumsi makro yang sudah dibahas sejak hari Jumat lalu.
Dari kesimpulan tersebut, ditetapkan volume BBM bersubsidi yang akan disiapkan di tahun 2021 sebanyak 15,79-18,30 juta KL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komisi VII setujui asumsi makro energi dalam RAPBN 2021, sesuai dengan tabel berikut. Apakah asumsi dasar dapat disetujui? Disetujui," ungkap Sugeng di ruang rapat Komisi VII DPR, Senin (29/6/2020).
Subsidi itu dibagi ke dalam beberapa jenis BBM. Pertama, subsidi minyak tanah yang volumenya sebesar 480-500 ribu KL, dan subsidi minyak solar sebesar 15,3-15,80 juta KL.
Kemudian, untuk subsidi solar ada perubahan dari tahun ini, yang awalnya subsidi diberikan Rp 1.000 per liter, dikurangi jadi Rp 500 per liter. Selanjutnya, untuk volume subsidi elpiji 3 kg ditetapkan sebesar 7,5-7,8 juta metrik ton.
Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]