Subsidi BBM Tahun Depan Masih Ada, Dipakai Buat Apa Saja?

Subsidi BBM Tahun Depan Masih Ada, Dipakai Buat Apa Saja?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 29 Jun 2020 18:30 WIB
Warga membeli bbm subsidi jenis premium di SPBU Pertamina, Otista, Jakarta Timur, Jumat (15/11/2019). Pertamina berharap penyaluran BBM Bersubsidi tepat sasaran. Sebab yang terjadi di lapangan hingga kini BBM Bersubsidi masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat yang secara ekonomi tergolong mampu.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pagi ini, Kementerian ESDM dan Komisi VII menyetujui asumsi energi makro dalam RAPBN 2021. Salah satu yang ditetapkan adalah soal volume subsidi BBM.

Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto yang memimpin rapat mengesahkan kesimpulan rapat yang memuat asumsi makro yang sudah dibahas sejak hari Jumat lalu.

Dari kesimpulan tersebut, ditetapkan volume BBM bersubsidi yang akan disiapkan di tahun 2021 sebanyak 15,79-18,30 juta KL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komisi VII setujui asumsi makro energi dalam RAPBN 2021, sesuai dengan tabel berikut. Apakah asumsi dasar dapat disetujui? Disetujui," ungkap Sugeng di ruang rapat Komisi VII DPR, Senin (29/6/2020).

Subsidi itu dibagi ke dalam beberapa jenis BBM. Pertama, subsidi minyak tanah yang volumenya sebesar 480-500 ribu KL, dan subsidi minyak solar sebesar 15,3-15,80 juta KL.

ADVERTISEMENT

Kemudian, untuk subsidi solar ada perubahan dari tahun ini, yang awalnya subsidi diberikan Rp 1.000 per liter, dikurangi jadi Rp 500 per liter. Selanjutnya, untuk volume subsidi elpiji 3 kg ditetapkan sebesar 7,5-7,8 juta metrik ton.

Asumsi lainnya yang ditetapkan antara lain, untuk harga ICP yang berada di rentang US$ 42-45 per barrel. Kemudian secara total lifting migas ditargetkan mencapai 1,68-1,72 juta BOEPD per hari tahun depan.

Secara rinci, untuk target lifting minyak sebesar 690-710 BOPD per hari dan lifting gas sebesar 990-1,01 juta BOEPD.

Angka asumsi ini masih belum final, nantinya hasil kesepakatan antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII akan dibahas di Badan Anggaran DPR RI, untuk kemudian disahkan presiden.

"Sekarang kan asumsi. Nih satu yang perlu dicatat, ini semua tentatif. Ini sangat tentatif masih awal, nanti juga kita maju ke Banggar. Nah nanti semua itu akan definitif pada saat nota keuangan dibacakan Presiden," kata Sekjen Kementerian ESDM Ego Syahrial, ditemui usai rapat.



Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads