Ini Lho Hal-hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Mulai Berinvestasi

Ini Lho Hal-hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Mulai Berinvestasi

Steven Ransingin-Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Selasa, 30 Jun 2020 06:30 WIB
ilustrasi investasi
Ilustrasi/Foto: iStock
Jakarta -

Melanjutkan dari artikel sebelumnya, pertanyaannya adalah jadi sudah siap nih berinvestasi? Sudah memiliki cukup kesadaran dan alasan yang kuat kenapa kita harus berinvestasi? Jika sudah, kita siap dengan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai berinvestasi.

Sebagai seorang pemula, ada baiknya di tengah kemudahan di zaman sekarang kita mencari tahu terlebih dahulu pengertian, tujuannya kalau kiranya masih tidak percaya dengan tulisan yang sudah sejauh ini dibaca hehehe.

Kenapa saya meminta demikian? Supaya hal-hal lucu yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang mau memulai berinvestasi ini kepada pakar atau senior di dunia investasi tidak terjadi, pertanyaan-pertanyaan lucu seperti apa yang saya maksud? Berikut daftarnya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Investasi Apa Yang Tidak Ada Risiko Ruginya?
2. Investasi Apa Yang Imbal Hasilnya Tinggi?
3. Investasi Apa Yang Modalnya Sedikit Imbal Hasilnya Tinggi?
4. Investasi Apa Yang Cocok Untuk Pemula?
5. Investasi Apa Yang Bisa Membuat Kaya?
6. Investasi Apa Yang Menguntungkan Untuk Latar Belakang Si Calon Investor (entah itu ibu-ibu, mahasiswa, karyawan)?

Dan pertanyaan-pertanyaan umum lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

Sebenarnya boleh dan sah-sah saja menanyakan pertanyaan-pertanyaan di atas. Masalahnya begini lho, seperti yang sudah saya bilang di atas, zaman sudah berkembang, ini era internet, kita bisa mengakses informasi sebanyak-banyaknya, maka baiknya kita terlebih dahulu mencari tahu adakah investasi yang tidak rugi? Investasi yang cocok untuk pemula itu apa? Atau apakah investasi bisa membuat kita kaya?

Intinya iseng-iseng cek pertanyaan-pertanyaan umum di atas, biar kita itu tidak kosong-kosong banget ilmunya soal investasi, terlepas nantinya kita akan berinvestasi dalam instrumen investasi apa? Penting bagi kita tahu dasarnya, jangan terburu-buru belajar mendalami ilmu-ilmu teknis jika pola pikir kita belum siap.

Saya tidak berkata saya cukup pintar dan mahir atau berniat menyombongkan diri karena tahu cukup banyak jenis instrumen investasi, tapi saya bisa sejauh ini karena belajar juga. Tidak ada profesional jika belum melewati fase amatir, sampai hari ini pun saya masih selalu belajar, tapi setidaknya saya tahu hal-hal dasar mengenai mindset yang harus dipersiapkan dalam berinvestasi, dan bagi teman-teman yang masih bertanya pertanyaan-pertanyaan di atas, saya rasa saya bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam beberapa kalimat atau dalam beberapa paragraf.

Jika masih ada yang bingung dengan investasi apa yang tidak memiliki risiko, jawabannya adalah tidak ada! Semua investasi memiliki risiko, nah masalahnya adalah bagaimana cara kita mengontrol risiko tersebut agar tidak mengalami kerugian yang cukup signifikan, adakah investasi dengan imbal risiko yang tinggi?

Jawabannya besar kecil imbal hasil itu relatif, semua tergantung dari tujuan kita berinvestasi untuk apa? Karena besar kecil itu menyesuaikan dengan tujuan, pun sama dengan kasus, adakah investasi dengan modal kecil dan imbal hasilnya tinggi? Ada dong! Pertanyaannya saya balik, sudah tahu belum tujuan berinvestasi? Berapa
lama mau berinvestasi? Instrumen investasinya apa yang cocok atau sekiranya minat dan pengetahuan kita?

Investasi yang cocok untuk pemula apa? Investasi yang sesuai dengan profil risiko si investor dan nanti disesuaikan dengan yang minim risiko dan investasi itu bisa banget membantu kita mencapai kekayaan, tetapi tidak instan ya! Banyak yang salah kaprah investasi itu bak jin tomang. Taruh uang Rp 1.000 jadi Rp 10.000, taruh Rp 10.000 jadi Rp 100.000. Itu namanya judi bukan investasi.

Investasi memerlukan kecakapan skill dalam mengelolanya hingga menghasilkan keuntungan yang cukup menghidupi gaya hidup kita, dan investasi yang cocok untuk kita apapun latar belakangnya adalah investasi yang menarik minat kita, pengetahuan kita pada instrumen investasi tersebut dan instrumen yang telah disesuaikan dengan profil risiko kita, modal kita, tujuan keuangan kita atau tujuan kita berinvestasi hingga berapa lama waktunya kita mau berinvestasi.

Well, cukup menjawab dong dasar-dasar dari pertanyaan di atas? Mudah bukan? Semuanya tinggal disesuaikan dengan kita lho! Tidak ada teori-teori atau istilah istilah yang memberatkan bukan?

Jadi hal-hal apa yang harus dipersiapkan sebelum memulai berinvestasi? Saya rasa saya sudah menjelaskan itu semua. Jadi ingat kembali investasi sesuai kebutuhan kita dan ke produk yang cocok dengan profil risiko dan jangka waktunya.

Untuk tahu cocok atau tidaknya lakukan perhitungan perencanaan keuangan yang baik dan benar, bisa menggunakan aplikasi perencanaan keuangan seperti Moneesa. Aplikasi Moneesa bisa diunduh di sini.

Sementara itu investasi anda akan terhenti seketika bila anda meninggal dunia. Itulah sebabnya anda akan butuh yang namanya asuransi jiwa untuk anak dan istri anda (bila sudah punya tanggungan). Nah, untuk mengetahui kebutuhan asuransi anda bisa mencoba cek di sini secara gratis.

Dan terakhir kalau mau belajar lebih detil tentang produk keuangan, produk investasi dan perencanaan keuangan, bisa ikut workshopnya di sini.

Belajar perencanaan keuangan dan belajar investasi itu mudah, yang sulit itu adalah kelamaan memulainya. Itulah sebabnya kita harus segera bergerak dan memulai, karena salah satu investasi berharga yang akan hilang dan tidak bisa kembali lagi adalah waktu. Jangan sia-siakan waktu anda yang masih ada dan tersisa.



Simak Video "Video: Pertimbangkan Ini Sebelum Investasi, Termasuk Pajak! "
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads