Lahan seluas 28.000 hektare (Ha) di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang akan menjadi lokasi lumbung pangan nasional (food estate) siap diuji coba Oktober 2020 ini. Pada Oktober mendatang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menargetkan lahan tersebut sudah mulai ditanami.
Basuki mengatakan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan dan pembaharuan saluran irigasi di lahan tersebut.
"Sekarang kita sudah mulai. Sekarang irigasinya ada yang sudah jadi, ada yang baru mulai. Yang penting di musim tanam (MT) Oktober 2020-Maret 2021 nanti beliau (Mentan) sudah bisa masuk untuk mulai tanam," kata Basuki usai rapat dengan Syahrul, di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, di calon lumbung pangan nasional ini pihaknya tak hanya mengembangkan tanaman padi, tapi juga produk hortikultura, sayur-sayuran, dan sebagainya.
"Food estate terdiri atas 1 hamparan, uji coba hortikultura, buah-buahan, sayur-sayuran, selain padi, bahkan pertenakan akan coba seperti apa. Tahun ini uji coba 28 ribu," papar Syahrul.
Syahrul mengatakan, lumbung pangan ini nantinya akan difasilitasi lengkap sehingga tak hanya bekerja sebatas sampai masa panen, tapi juga sampai pengolahan dari hasil panen menjadi produk siap konsumsi.
"Food estate selain tidak hanya menggunakan cara petani tradisional, tetapi juga intervensi mekanisme akan ada intervensi RMU atau rice milling unit atau penggilingan padi. Kita berharap masyarakat tidak hanya jual gabah, tapi packaging beras, dan lain-lain," pungkasnya.
Kementerian Pertanian menyebut ini adalah lumbung pangan nasional pertama di Indonesia.
(fdl/fdl)