Terungkap! Ini Rencana Besar Jokowi Bangun 10 Kawasan Metropolitan

Terungkap! Ini Rencana Besar Jokowi Bangun 10 Kawasan Metropolitan

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 03 Jul 2020 23:00 WIB
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal-I 2018 tumbuh 5,2%. Pertumbuhan itu didukung dengan capaian penerimaan pajak maupun nonpajak.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengembangkan 10 kawasan metropolitan di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar yang diselenggarakan Jumat (3/7/2020) malam, bertajuk pemulihan ekonomi Indonesia.

"Harapan Pak Presiden adalah pengembangan 10 kota baru. Ini adalah the next harapan Pak Presiden ini adalah merevitalisasi 10 kawasan metropolitan," kata Airlangga.

10 kawasan metropolitan yang akan direvitalisasi antara lain Jabodetabek dengan tema Smart & Resilient, Bandung dengan tema Digital Creative, Surabaya dengan tema Green Mixed Rise. Kemudian, Semarang dengan tema Cultural & Compact, dan Mebidangro (Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, dan Kabupaten Karo) dengan tema Urban-Rural Linkage.

Selanjutnya, ada Patung Agung dengan tema Production & Distribution Hub, Banjar Bakula dengan tema Urban & Agriculture, Sarbagita dengan tema International Tourism, Mamminasata dengan tema Urban Seafront, dan Manado dengan tema Fisheries Industry.

Klik halaman selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Program ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian setelah terpukul akibat COVID-19. Untuk melancarkan rencana tersebut membutuhkan dana Rp 1.400 triliun.

"Program ini diharapkan bisa jadi pengungkit dari perekonomian sehingga dengan infrastruktur mendorong perkotaan ini, urban development ini diharapkan juga ada tambahan Rp 1.400 triliun dana yang diperlukan," terang Airlangga.

Bukan tanpa alasan pemerintah tetap mendorong pembangunan infrastruktur di tengah pandemi. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki permintaan (demand) terhadap komoditas yang selama ini terdampak seperti semen, baja, kabel dan masih banyak lagi.

"Sehingga demand terhadap semen, demand terhadap baja, demand terhadap kabel dan ini mempunyai multiplier efek kepada perekonomian nasional," imbuhnya.


Hide Ads