PT KAI (Persero) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk merelaksasi penerapan surat izin keluar masuk (SIKM). Sebab, hal itu membuat masyarakat tak berminat naik kereta api.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, pihaknya akan mengoperasikan kereta Jakarta-Bandung pada Jumat pekan ini. Dia meminta relaksasi SIKM karena saat ini orang naik mobil atau angkutan darat tidak membutuhkan SIKM. Hal itu berbeda dengan naik kereta yang membutuhkan SIKM.
"Jadi kami hari ini Jumat mencoba mengoperasikan Argo Parahyangan, Jakarta-Bandung," katanya di Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didiek meminta ada relaksasi SIKM karena mereka yang bepergian menggunakan jalur darat lainnya tidak membutuhkan syarat tersebut.
"Kami minta kepada Gubernur untuk ada relaksasi SIKM karena SIKM orang masih ini, kalau kita naik mobil, angkutan darat ke Jakarta bebas-bebas aja," tambahnya.
Dia menuturkan, untuk layanan kereta ada petugas yang memeriksa SIKM. Menurutnya, hal itu membuat penumpang tidak tertarik naik kereta.
"Itu yang menyulitkan angkutan kami karena orang menjadi tidak tertarik," terangnya.
(acd/ara)