Jakarta - PT Freeport Indonesia menyatakan siap melakukan divestasi sahamnya hingga 51% sesuai dengan keinginan pemerintah Indonesia.
Foto Bisnis
Foto: Sah! Akhirnya RI Bakal Miliki 51% Saham Freeport

Dalam konferensi pers itu juga turut dihadiri Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc., Richard Adkerson.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc., Richard Adkerson bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan memaparkan kesepakatan antara Freeport dengan RI.
Selain divestasi saham 51%, Freeport juga berkomitmen untuk membangun smelter dalam 5 tahun sampai Januari 2022. Atau 5 tahun sejak Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) diterbirkan oleh pemeirntah kepada Freeport.
Pemerintah Indonesia diwakili Menteri ESDM, Ignasius Jonan, dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengumumkan kesepakatannya terkait hasil negosiasi dengan PT Freeport Indonesia, yang diwakili langsung oleh CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, Richard Adkerson.
Dalam pengumuman tersebut, dipaparkan tiga kesepakatan yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia dan Freeport yakni: 1. Freeport Indonesia sepakat untuk melakukan divestasi 51% saham kepada pihak Indonesia
2. Freeport Indonesia berkomitmen membangun smelter dalam 5 tahun sampai Januari 2022, atau 5 tahun sejak Izin usaha Pertambangan Khusus (IUPK) keluar.
3. Freeport Indonesia sepakat menjaga besaran penerimaan negara sehingga lebih baik dibanding rezim Kontrak Karya (KK)
Presiden menyetujui berdasarkan UU Minerba ada perpanjangan maksimum 2 x 10 tahun yang persyaratannya ditulis dalam IUPK. Perpanjangan bisa diajukan sejak sekarang. Kalau dipenuhi bisa diperpanjang. Pihak Freeport pun setuju. Β
Hasil perundingan sesuai instruksi Presiden untuk mengedepankan kepentingan nasional namun tetap menjaga iklim investasi.
Sri Mulyani dalam kesempatan itu mengatakan, ketiga kesepakatan tersebut juga merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tidak mudah untuk diselesaikan.