Bontang - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali melakukan ekspor produk pupuk urea dan amonia ke luar negeri. Keuntungannya pun mencapai Rp 111 miliar.
Foto Bisnis
Ini Loh Kapal Raksasa Pengangkut Pupuk RI

PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali melakukan ekspor produk pupuk urea dan amonia. Kali negara tujuannya adalah Filipina dan Vietnam.
Produk pupuk ini diangkut menggunakan kapal asal Vietnam yang mampu mengangkut 21.600 ton pupuk urea dan 3.500 ton amonia.
Nilainya untuk ekspor urea mencapai US$ 6,3 juta atau setara Rp 93,24 miliar (kurs Rp 14.800) dan amonia sebesar US$ 1,2 juta atau setara Rp 17,76 miliar. Jika ditotal maka mencapai Rp 111 miliar.
Perseroan juga mendapatkan harga yang lumayan tinggi untuk ekspor kali ini. Untuk urea dihargai US$ 290 per ton sedangan untuk amonia dihargai US$ 360 per ton.
Kapal ini secara seremonial dilepas oleh Menteri BUMN Rini Soemarno didampingi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat, Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman dan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro.
PT Pupuk Indonesia Indonesia Holding Company (Persero) menargetkan tahun ini bisa melakukan ekspor urea, amoniak dan NPK dengan nilai total mencapai Rp 8,31 triliun.
PT Pupuk Indonesia juga menjamin ketersediaan stok pupuk dalam negeri, khususnya untuk kebutuhan musim tanam di periode Oktober 2018 hingga Maret 2019. Total stok pupuk hingga 12 September 2018 secara nasional di Lini III & IV, atau di gudang kabupaten dan kios mencapai 1.475.323 ton.