Tak tanggung-tanggung, hanya dengan berjualan nasi uduk ini, omzet yang mampu diraih untuk satu toko hingga Rp 450 juta per bulan.
"Investasi itu sudah termasuk biaya sewa tempatnya. Dapat kios termasuk dekorasi interior dan eksterior, lokasi dicarikan, working capital selama 1 tahun termasuk gaji karyawan, biaya air dan listrik jadi siap jualan," kata HRD Manager PT Grage Maulana Putra Yama Nugroho saat ditemui detikFinance di Pameran Waralaba 2013 yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini awalnya usaha keluarga, brand ini sudah dikenal jadi sayang kalau nggak dipatenkan, soal rasa juga beda," katanya.
NUKK menyediakan bermacam lauk-pauk yang melengkapi nasi uduknya, yaitu tahu, tempe, ayam, ati, ampela, udang goreng, sayur asem, dan semur jengkol.
"Makanan ini untuk semu baik pelajar, karyawan, ibu rumah tangga, dan lain-lain semuanya suka nasi uduk," ujarnya.
Selama 7 tahun beroperasi, NUKK telah memiliki 5 cabang outlet yaitu di Utan Kayu, Jatiwaringin, Tebet, Rawamangun, dan Denpasar, Bali.
"Kita baru ada 5 outlet, sementara fokus di Jabodetabek dulu, yang ke luar kota baru Denpasar," kata Yama.
(dnl/dnl)