Bank Mandiri Berburu Bibit Wirausaha Muda Ke Ponpes di Pati

Bank Mandiri Berburu Bibit Wirausaha Muda Ke Ponpes di Pati

Lani Pujiastuti - detikFinance
Kamis, 26 Nov 2015 08:26 WIB
Semarang -

Bank Mandiri kembali menggelar program Wirausaha Muda Mandiri (WMM). Pendaftaran ajang kompetisi pencarian bibit wirausaha unggul ini masih dibuka hingga 31 Desember 2015. Bank Mandiri selain gencar mengajak mahasiswa untuk mendaftar, juga menantang santri ponpes untuk mengikuti ajang tersebut.

Bank Mandiri bahkan 'blusukan' ke Pati untuk melakukan WMM road to pesantren. Kali ini Bank Mandiri mendatangi pondok pesantren Roudlotul Ulum di Trangkil, Pati. Di pesantren tersebut, Bank Mandiri akan menggelar workshop kewirausahaan kepada sekitar 500 santri.

"Kita akan adakan WMM road to pesantren. Kali kni ke Pati kita akan kunjungi pesantren Raudlatul Ulum di Pati," kata Tardi Direktur Mikro dan Bisnis Banking Bank Mandiri ditemui di Semarang, Rabu (25/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Bank Mandiri telah menggelar WMM Road to Pesantren ke Makassar dan Medan. Mengapa Bank Mandiri memilih mendatangi pesantren-pesantren?

"Kita mau kembangkan program WMM ini ke santri-santri di pondok pesantren yang notabene nggak ada bedanya dengan mahasiswa. Bedanya mahasiswa kuliah di kampus umum sementara pesantren punya lokal wisdom dan pemahaman keagamaannya sangat tinggi. Mereka sama-sama generasi muda penerus yang harus diberi wawasan yang sama dengan mahasiswa di kampus," jelasnya.

Program WMM, kata Tardi, sudah dikenal sebagai provokator anak muda untuk berwirausaha khususnya mahasiswa yang baru lulus. Tardi ingin agar para sarjana baru ini terbuka hatinya setelah lulus tidak harus mencari pekerjaan melainkan bisa menciptakan pekerjaan, memberdayakan diri dan lingkungannya.

Santri, menurut Tardi, selain memahami ilmu agama termasuk di dalamnya kedisiplinan dan pemberdayaan diri, perlu ditambah wawasan tentang dunia usaha. "Berbagai macam santri yang kita punya, cita—citanya bermacam—macam termasuk jadi pengusaha. Kalau santri jadi pengusaha akan punya etos kerja kuat dan etika bagus," tambahnya.

Tahun ini merupakan tahun ke empat Bank Mandiri sosialisaskan WMM ke pesantren-pesantren. Ada empat ponpes yang akan didatangi di tahun ini. "Satu lagi yang belum didatangi ada di Jombang, Jawa Timur. Pertama ke Medan, kedua Makassar dan ketiga ke Pati ini. Konsepnya seperti WMM tahun 2008 goes to campus. Kali ini goes to pesantren," imbuhnya.

Dalam WMM goes to pesantren, akan dihadirkan contoh—contoh pengusaha alumni WMM yang sudah sukses untuk bisa memberi inspirasi. "Kita akan tampilkan Arief Budiman, CEO Petak Umpet dari Yogyakarta. Dia itu santri alumni pesantren yang mengembangkan usaha jauh banget dari kesantriannya yaitu advertising. Tanpa meninggalkan kesolehan santrinya," pungkasnya.

(ang/ang)

Hide Ads