Modal Rp 500 Ribu, Bisnis Cokelat Ini Sekarang Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Modal Rp 500 Ribu, Bisnis Cokelat Ini Sekarang Beromzet Ratusan Juta Rupiah

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Rabu, 16 Mar 2016 08:30 WIB
Foto: Denu Cokelat
Jakarta - Manisnya cokelat memberikan kebahagiaan bagi para penikmatnya. Cokelat yang beragam, kini dapat diolah menjadi berbagai jenis kudapan dengan nilai bisnis yang menggiurkan. Amelia misalnya, wanita asal Tangerang ini mampu melihat peluang bisnis cokelat hingga menghasilkan omzet hingga ratusan juta rupiah.

Amelia memulai bisnis cokelatnya yang dinamakan Denu Cokelat pada tahun 2011 dengan modal Rp 500 ribu. Produk cokelat buatannya dipasarkan secara online, untuk menjangkau konsumen dengan biaya yang minim. Ide memilih bisnis cokelat didapatkan dari hasil browsing di internet, dengan pengembangan lebih lanjut. Selain itu, ia mengaku dirinya tergila-gila dengan cokelat.

"Awal mulainya tahun 2011, saya sempat browsing dan kemudian saya kembangkan lagi. Terus juga saya suka cokelat, banyak orang juga kan yang suka cokelat. Dari awal sampai sekarang kita masih jual secara online sih, kebanyakan dari instagram," terang Amelia kepada detikFinance, Minggu (13/03/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awalnya, Amelia membuat cokelat valentine dan cokelat ucapan hingga pada akhirnya di 2013. Ia mengubah konsep karena sudah banyak pesaing yang memiliki usaha cokelat serupa.



"Di akhir tahun 2011 saya mulai usaha ini, waktu itu fokusnya lebih ke cokelat valentine sama cokelat ucapan, sampai di tahun 2013 saya ubah konsep karena sudah banyak yang bikin," ujar Amelia.

Pembeli Denu Cokelat paling banyak di kisaran usia 17-35 tahun dengan 15 varian produk. Saat ini, produk yang menjadi incaran para pembeli adalah Choco Crust, yaitu rice crispy yang dicampur dengan cokelat cair.

"Pembeli paling banyak dari usia 17 sampai 35 tahun. Produk yang paling laku sih Choco Crust itu Rp 25 ribu, kita kan ada 15 varian produk dari choco crust, choco drink, sampai selai cokelat," jelas Amelia.

Pembeli terbanyak Denu Cokelat berasal dari wilayah Jabodetabek. Setiap bulannya, Amelia mampu mengantongi omzet sedikitnya Rp 150 juta. "Kalau omzet sih ya Rp 150 juta dengan pembeli terbanyak dari Jabodetabek," tutur Amelia.

Produksi cokelat dibuat dengan melibatkan sedikinya 9 orang karyawan di Bandung, Jawa Barat. Untuk pemasaran, Amelia dibantu oleh ratusan agen dan reseller yang tersebar di hampir seluruh Indonesia.

"Ada 9 orang karyawan yang bantu produksi cokelat kita. Kita juga ada agen sama reseller, kalau agen harus beli minimal Rp 1 juta per bulan, kalau reseller dia tinggal naikin harga ke pembeli, jadi nggak perlu modal," terang Amelia.

Usaha cokelat handmade atau buatan tangan milik Amelia ini akan terus dikembangkan, baik dari segi penjualan maupun dari segi produksi pada tahun ini.

"Untuk ke depannya sih ingin bikin cokelat yang low fat dan low sugar, supaya bisa dinikmati orang yang lagi diet dan diabetes. Kita juga ada rencana buka outlet di Surabaya tahun ini sama buka permanen booth di Gedung Smesco, Jakarta Selatan. Terus kita ada rencana juga bikin buku resep kreasi dari Denu Cokelat," tutup Amelia. (ewi/wdl)

Hide Ads