Cerita Sri Mulyani: Warga Perbatasan Lebih Senang Belanja ke Negara Tetangga

d'Preneur Tutup Tahun

Cerita Sri Mulyani: Warga Perbatasan Lebih Senang Belanja ke Negara Tetangga

Dewi Rachmat Kusuma - detikFinance
Rabu, 21 Des 2016 21:45 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Infrastruktur dan konektivitas menjadi bagian penting dalam pembangunan. Selama ini, kendala yang dihadapi Indonesia salah satunya soal pembangunan infrastruktur yang belum merata, salah satunya di wilayah perbatasan seperti Entikong.

Hal tersebut membuat bahan-bahan kebutuhan pokok jauh lebih mahal dibanding wilayah lain.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan, masyarakat Entikong bahkan lebih memilih beli minyak goreng di Malaysia, padahal Indonesia merupakan salah satu produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana kita memperbaiki infrastruktur. Anda akan melihat di Entikong harga gula, beras, lebih tinggi. Bahkan minyak goreng mereka beli di Malaysia, padahal kita itu the biggest produsen," jelas dia dalam acara d'Preneur 'Anak Muda & Prospek Ekonomi 2017', di ICE Palace Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Rabu ,(21/12/2016).

Mahalnya harga barang dari Indonesia dikarenakan rendahnya kualitas infrastruktur. Kota terdekat dengan Entikong adalah Pontianak. Sebelumnya kualitas jalan sangat buruk sehingga arus logistik menuju entikong dari Pontianak sangat sulis. Wajar harga barang jadi mahal.

Di sisi lain, barang dari Malaysia lebih mudah diangkut karena dari perbatasan menuju kota terdekat di Malaysia jalannya lebih bagus sehingga biaya logistiknya lebih murah. Ini lah alasan mengapa pemerintah begitu getol membangun infrastruktur bukan hanya pos perbatasan tetapi juga jalan akses menuju perbatasan.

Selain infrastruktur dan konektivitas, Sri Mulyani menjelaskan, perlu adanya inovasi dan kreativitas. Seperti Tokopedia.

"I mean market can be anywhere, tapi connection is everywhere. Your consumer is not always your neighbour tapi bisa siapa saja. Jadi seperti Tokopedia. Tidak ada batas Jakarta dan luar Jakarta, Papua dan di luar Papua," kata dia.

Contoh lain dari kemudahan inovasi dan konektivitas adalah layanan digital online seperti Tokopedia dan Go-Jek.

"Misalkan anak saya melihat, ah Mama kasihan tahun baru kesepian, sendirian, anak saya kirim sesuatu pesan lewat Tokopedia. Ah Mama ga bisa cuti, ada Gojek, kirim tukang pijet, kirim," pungkasnya. (drk/dna)

Hide Ads