Sri Mulyani: Pasar RI Besar, Banyak Peluang Bisnis

d'Preneur Tutup Tahun

Sri Mulyani: Pasar RI Besar, Banyak Peluang Bisnis

Michael Agustinus - detikFinance
Rabu, 21 Des 2016 22:12 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Konsumsi masyarakat Indonesia sangat besar, mencapai Rp 7.000 triliun per tahun. Lebih dari separuh produk domestik bruto (PDB/Gross Domestic Product/GDP) Indonesia berasal dari konsumsi domestik.

Pasar dalam negeri ini terus tumbuh sekitar 5 persen per tahun. Ada banyak peluang pasar yang tercipta dari sini.

Demikian diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara dPreneur: Anak Muda dan Prospek Ekonomi 2017 di ICE Palace Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar Rp 7.000 triliun dari total GDP kita adalah konsumsi. Kalau tumbuh 5 persen per tahun, bayangkan besar marketnya," ujar Sri Mulyani.

Ia menambahkan, kelas menengah yang merupakan mayoritas di Indonesia memiliki banyak kebutuhan untuk gaya hidup. Mulai dari makanan, pakaian, hingga hiburan seperti nonton bioskop. Adanya kebutuhan-kebutuhan itu merupakan peluang bagi para calon wirausahawan.

"Manusia kan tetap sama, hidup 24 jam sehari harus makan. Dari mulai makanan, baju, bagaimana mereka menghabiskan waktu luang. Dia punya waktu minum kopi, nonton bioskop. Kan dulu orang mengatakan bahwa bioskop akan mati karena ada DVD dan sebagainya. Tapi nggak tuh, jadi itu nggak substitute," tutur Sri Mulyani.

Pasar dalam negeri yang kuat ini adalah andalan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ketika kondisi ekonomi global sedang terguncang. Sri Mulyani berjanji akan terus memperkuat pasar domestik.

"Saya bisa mengatakan, pemerintah akan mencoba terus formulasi ekonomi ketika di luar negara yang ekonominya besar menghadapi guncangan. Hari ini lebih banyak ketidakpastiannya, jadi pemerintah membuat kebijakan ekonomi domestik lebih tahan ketika menghadapi guncangan ekonomi dunia," pungkasnya. (hns/hns)

Hide Ads