Bos Anomali Cerita Persaingan Lawan Coffee Shop Kelas Kakap

d'Preneur

Bos Anomali Cerita Persaingan Lawan Coffee Shop Kelas Kakap

Citra Fitri Mardiana - detikFinance
Selasa, 15 Agu 2017 20:36 WIB
Foto: Maikel Jefriando-detikFinance
Jakarta - Kehadiran kedai kopi (Coffee Shop) kelas kakap memang cenderung sulit untuk disaingi oleh coffee shop lokal yang saat ini mulai tumbuh.

Namun menanggapi hal tersebut, Co-Founder Anomali Coffee Irvan Helmi mengaku, dirinya justru merasa berterima kasih dengan kehadiran coffee shop ternama yang lebih dulu mendapat perhatian masyarakat.

Pasalnya dengan adanya brand ternama itu, Irvan mengaku, tugasnya untuk menjelaskan produk yang dipasarkannya tidak terlalu sulit lagi, karena coffee shop ternama telah membantu menjelaskan produk yang dijual, termasuk kopi salah satunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman suka komentar lawan saja (coffee shop) 'si hijau'. Tapi kita mesti lihat si hijau itu ada fungsinya. Mereka mempenetrasi definisi espreso seperti apa. Kalau nggak ada mereka, Anomali bilang espreso 30 mili, pasti orang komplain kok cuma segini? Tapi thanks to 'si hijau', definisi itu sudah mereka jelaskan," dalam acara d'preneur Entrepreneur Juara di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Menurutnya, akan sangat sulit memperkenalkan sebuah produk dari usaha yang belum dikenal banyak orang, termasuk Anomali yang baru mulai diperkenalkan pada 2007. Di situlah menurutnya, coffee shop yang sudah terkenal berfungsi.

"Kita enggak mungkin jualan produk kalau definisi produknya orang enggak tahu. Enggak mungkin jualan sepatu tapi orang belum tau apa itu sepatu. Di situ peran brand-brand kakap itu," terangnya. (dna/dna)

Hide Ads