Seperti ketiban durian runtuh, seorang pedagang toko sepeda di Kota Bekasi yang bernama Gilang Permana kebanjiran pesanan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Gilang mengaku, sepeda yang dijajakannya laris manis hingga omzetnya di akhir pekan tembus Rp 40 juta/hari.
Gilang mengungkapkan, kondisi ini sangat tak disangka oleh dirinya. Pasalnya, di awal virus Corona baru mewabah di Indonesia tepatnya periode Maret-April, penjualan sepedanya sempat turun drastis.
"Weekday sebelum ada Corona lancar-lancar saja, omzetnya Rp 10 juta/hari, weekend bisa Rp 15-20 juta/hari. Tapi setelah ada Corona awal-awal, sebelum bulan puasa itu weekday paling Rp 5 juta," kata Gilang ketika dihubungi detikcom, Sabtu (20/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia membeberkan, kala itu sangat sulit menjual sepeda yang mengakibatkan dirinya juga kesulitan untuk membayar upah harian pekerja.
"Waktu itu susah kadang jual sepeda, apalagi masih harus menutupi bayar karyawan, kan mereka upahnya harian. Bahkan pernah saya itu sehari jualan 2-3 juta saja dapatnya," ungkap Gilang.
Namun, memasuki bulan Ramadhan 1441 Hijriah, penjualannya melonjak drastis, bahkan hingga dua kali lipat.
"Waktu bulan puasa, mungkin ketika penyebaran Corona sudah berkurang, terus THR (tunjangan hari raya) pekerja sudah pada turun, itu ramai sekali sampai sekarang ini," jelasnya.