3. Lakukan Inovasi Produk
Diana juga mengatakan dalam menjual frozen food, inovasi produk sangat penting. Jangan hanya menjual frozen food yang itu-itu saja.
"Nugget aja misalkan, banyak variasi produknya itu beragam. Nah sekarang itu harus dicari variasi lainnya dari itu, maka harus inovasi," kata Diana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lakukan inovasi misalnya mereka bikin ayam, ayamnya dibuat sedemikian rupa masukin oven jadi ayam bakar, atau mungkin rendang dalam kemasan, daging digepuk, macam-macam lah," paparnya.
Kemudian harga produk juga harus bisa bersaing. "Dibutuhkan juga menjual dengan harga kompetitif, rasional, dan kualitasnya bagus," ujarnya.
4. Kemasan Harus Menarik
Diana mengatakan kemasan juga mempengaruhi lakunya penjualan frozen food. Dia mengatakan selama ini produk Indonesia banyak yang kalah bagus kemasannya dengan produk Jepang.
"Packaging itu menentukan. Sekarang kita contohkan dari Jepang aja deh, coba dibanding dengan Indonesia mereka lebih menarik. Karena packaging bagus, harga bisa lebih tinggi. Packaging nomor satu," kata Diana.
Baca juga: Memulai Bisnis Tanpa Utang |
5. Promosi di Media Sosial
Di tengah pandemi seperti ini, pemasar pun harus dicari cara yang baru, menurut Diana tak bisa lagi pemasaran dilakukan dengan cara kuno. Dia menyarankan bila mau menjual frozen food, pemasaran via media sosial harus dipelajari.
"Pemasarannya, kalau melihat kondisi sekarang sudah pasti harus lewat media sosial, online. Tidak bisa konvensional lagi, penjualan online harus dilakukan saat ini," kata Diana.
Simak Video "Video: Intip Dapur Katering Jemaah Haji, Koki-Bumbu Langsung dari Tanah Air"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)